Masa Jaya (Dulu), Puluhan Milyar Uang Beredar di Aceh Utara

Masa Jaya (Dulu), Puluhan Milyar Uang Beredar di Aceh Utara

Tugu dan air mancur, icon komplek PT. Arun (img: Panoramio)
canindonesia.com - Aceh Utara, Kabupaten Aceh Utara pernah merasakan kejayaannya. Perputaran uang di daerah ini  mencapai lebih dari 60 milyar rupiah perbulannya. Demikian disampaikan Tarmizi, mantan bendaharawan salah satu perusahaan proyek vital terbesar di Aceh Utara.

Menurut Tarmizi, saat itu ada lima perusahaan terbesar beroperasi di Aceh Utara, baik berbentuk BUMN maupun Penanaman Modal asing (PMA). Perusahaan ini antara lain, PT. Arun, PT. Kertas Kraft Aceh (KKA), PT.Pupuk Iskandar Muda (PIM), Aceh Asean Fertilizer (AAF), dan Mobil Oil Indonesia (MOI).

Selain itu ada juga beberapa anak perusaahaan lainnya dari BUMN tersebut yang beroperasi di sana.

"Sekitar tahun 2003, setiap bulannya perusahaan kami membayar hingga belasan Milyar Rupiah sebagai gaji atau upah ribuan karyawan organik. Ini belum termasuk lelang dan pembelian spare part dan sebagainya," ungkap Tarmizi saat ditemui di kediamannya di Banda Aceh, Senin (14/3/2016).

"Dulu, Aceh Utara merupakan daerah yang sangat dikenal oleh masyarakat Aceh. Setiap karyawan kami biasanya memiliki satu atau dua orang anak asuh untuk disekolahkan. Bahkan ada semacam komitmen perusahaan, sebelum sebuah pabrik dibangun, maka perusahaan harus menyekolahkan para pemuda setempat ke luar negeri untuk dididik sebagai tenaga skill perusahaan nantinya," tambahnya.

Menurut Tarmizi, ada 200 pemuda yang dikirim ke Jepang untuk menjadi tenaga ahli dalam perusahaan kertas semacam PT. KKA.

"Saat ini hampir di semua perusahaan kertas di Indonesia ada tenaga ahli yang berasal dari aceh," sebutnya bangga.

Saat ini Aceh Utara menjadi salah satu kabupaten miskin di Indonesia. Perusahaan-perusahaan besar yang dulu beroperasi di kabupaten ini hanya meninggalkan jejak kejayaan masa lalunya saja. Bahkan dari amatan canindonesia, salah satu komplek perumahan karyawan PT. Pupuk Asean di Aceh Utara kondisinya tidak terawat dan mulai ditinggalkan pemiliknya. (enha/rl)

Posting Komentar

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget