canindonesia.com (Banda Aceh)
Mundurnya kader nasdem dari Partai Besutan Surya Paloh bukan  hanya sekali terjadi. Selumnya diberitakan seorang kader partai Nasdem kabupaten Bener Meriah Aceh menyatakan mundur dari partai ini karena alasan tidak profesional dan berlawanan dengan hati nurani. 

Kasus pengunduran diri Sri Wahyuni dari kepengurusan Partai Nasdem kabupaten Bener meriah  pekan lalu, akhirnya membuka tabir atas kemunduran ketua Dewan Pimpinan  Wilayah Garda Pemuda Nasdem Aceh, Munzir Al Munir Husein. Munzir mundur karena Partai Nasdem mendukung Ahok pada pilkada DKI.

       Munzir, demikian panggilan akrabnya, mengisahkan perjalanan dirinya berada di organisasi kepemudaan itu. Pemuda satu ini telah aktif di ormas Nasional demokrat  pada periode awal pembentukan ormas itu. Menurut Munzir, pembentukan Garda Pemuda Nasdem merupakan kebutuhan dan sayap dari ormas Nasional Demokrat, yang belakangan bermetamorfosa menjadi sayap  partai" demikian disampaikan Munzir kepada jurnalis Can Indonesia, rabu (26/4/2017) di Banda Aceh.

     Menurut Munzir, pembentukan sayap partai ini dilakukan oleh Sembilan inisiator, diantaranya, Akmal Elhanief dan Wiraatmadinata. Proses pembentukan ini dikomunikasikan secara intens oleh tim Sembilan dengan arahan ketua ormas Nasional Demokrat Teuku Pribadi.

“Pada awalnya saya menolak karena kesibukan saya di bisnis. Namun mengingat Surya Paloh adalah orang Aceh, maka saya berfikir untuk mencobanya (memimpin DPW Garda Pemuda Nasdem Aceh). Surat Keputusan  penunjukkan itu ditanda tangani langsung oleh ketua DPP Ormas Nasdem, Martin Manurung.”

Saat partai Nasdem menyatakan secara terbuka mendukung Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok, dalam pilkada DKI, dan sebagian anggota Garda Pemuda Nasdem Aceh bergabung dalam pembentukan sayap gerakan TEMAN AHOK, Munzir menyatakan diri mundur dari ketua DPW Garda Pemuda Nasdem Aceh.

“Saya langsung menghubungi Surya Paloh melalui SMS untuk menyatakan pengunduran diri saya. Mungkin Surya Paloh marah. Dia tidak menjawab pesan saya. Padahal biasanya pesan saya selalu dibalas, semisal ketika saya memohon kampanye JK di Kampus  dalam bentuk kuliah umum. Karena waktu itu saya juga sebagai ketua KAWAN JOKOWI-JK di Aceh. Beberapa menit kemudian saya dihubungi Martin Manurung. ” Kata Munzir menjelaskan.

“Alasan utama kemunduran diri saya adalah karena Nasdem dukung Ahok. Saya memandang Ahok yang arogan tidak mewakili semangat keindonesiaan.
“Kita kaum muda yang berintegritas harus mengedepankan akal sehat, jangan larut dalam retorika politik sesat.” Kata pengusaha asal Kembang Tanjong Pidie ini menutup pembicaraan.