Agustus 2016


canindonesia.com - (Sabang)

       Tim  pemenangan  pasangan calon walikota Sabang, Zulkifli-Zuanda mulai mewaspadai adanya intimidasi yang dilakukan oleh orang-orang tertentu selama satu bulan terakhir. Intimidasi yang dialami tim pemanangan pasangan ini berupa ancaman lisan, sms gelap, dan rumah digedor pada malam hari. kondisi ini menjadi teror yang menjadi momok menakutkan bagi masyarakat.

Demikian disampaikan salah seorang relawan, yang tidak mau disebut namanya kepada CAN Indonesia di Balohan, Sabang, sore tadi  (29/8/2016).

"Kami mengalami tindakan intimidasi yang sistematis lebih dari sepuluh kali dengan beragam cara dan peristiwa. Korban teror biasanya mereka yang dianggap vokal dan loyal kepada calon walikota Sabang, Zulkifli_Zuanda." sebut mereka.

"Beberapa waktu terakhir ada oknum tertentu datang ke rumah tim sukses kami saat tengah malam lalu menggedor rumah-rumah mereka sehingga membuat tidak nyaman dan korban serta warga sekitar merasa takut" ungkap mereka menambahkan.

       Menurut informasi yang diperoleh, bukan hanya digedor, tapi siangnya tim sukses lainnya didatangi lalu diancam secara verbal. Ada juga ancaman melalui pesan singkat. Namun demikian mereka belum berkeinginan melaporkan ancaman teror ini ke polisi. "kami berharap ini tidak terjadi lagi" harap mereka.

      Zulkifli Adam, yang saat ini masih menjabat walikota Sabang bersama pasangannya Zuanda menanggapi hati-hati informasi ini. Mereka mengakui bahwa tim sukses mereka baik-baik saja. Namun mereka berharap agar pihak kepolisian melakukan langkah-langkah pengamanan agar Sabang tetap aman selama pilkada ini. 

.


canindonesia.com - (Banda Aceh)

          Dewan Pengurus Wilayah Partai Persauan Pembangunan (PPP) Aceh melalui ketua umumnya , Amri M. Ali mengumumkan secara terbuka penerimaan anggota baru kader PPP seluruh Aceh. Pengumumamn terbuka ini menandakan semangat baru Partai Islam tertua di Indonesia yang pernah jaya di Aceh.

        Melalui akun facebooknya, Amri M. Ali mengajak Pemuda dan Mahasiswa untuk bergabung dalam wadah  kepengurusan biro-biro dan lembaga-lembaga DPW PPP Aceh sebagai sarana pengabdian, mengembangkan wawasan politik dan membangun jaringan politik . 

           Ajakan terbuka ini langsung mendapat respon baik dari masyarakat. Beberapa orang netizen antusias menawarkan diri menjadi kader PPP.

           Seorang netizen bernama Zuraida Abdurrahman berkomentar " PPP sebagai parpol Islam tertua smg dapat meraih kejayaan kembali spt dulu. Allah tdk akan merubah nasip suatu kaum, smp kaum itu merubah nasibnya sendiri. Sebuah organisasi apapun tanpa pengkaderan , akan hilang ditelan zaman, kader militan tdk akan lahir tanpa ada pembekalan yang baik. smg Islam dpt berjaya melalui PPP. selamat berjuang !!" 

Sementara itu, netizen lainnya menyatakan dukungan dan harapannya agar PPP kembali jaya.

PPP didirikan tanggal 5 Januari 1973 , sebagai hasil fusi politik empat partai Islam, yautu Partai Nahdlatul Ulama, Partai Muslimin Indonesia (Parmusi), Partai Sarikat Islam Indonesia (PSII),  dan Partai Islam Perti.  


canindonesia.com - (Banda Aceh)
Aceh segera akan memiliki Qanun tentang Sistem Jaminan Halal. Saat ini Rancangan Qanun Sistem Jaminan  Halal sudah disampaikan di komisi 7 dan naskah akademik juga sudah disiapkan untuk memperkuat basis data. Demikian disampaikan H. Ghuifran Zainal Abidin, MA, ketua komisi 7 Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA)  saat dijumpai di Banda Aceh, Ahad (28/8/2016).
Menurut Ghufran, Sistem Jaminan Halal ini mutlak diperlukan untuk mendukung program Destinasi Wisata Halal yang saat ini gencar dikampanyekan Pemerintah Aceh. Selain itu Aceh memang propinsi dengan hukum syariat satu-satunya di Indonesia memerlukan konsep pembangunan yang aplikatif untuk syariat islam.
“Rancangan Qanun ini efektif akan dibahas dalam waktu dekat dengan target penyelesaian pembahasan dan dapat diparipurnakan tahun ini. ”  Ujar Ghufran .
Di Indonesia, Majelis Ulama Indonesia, menetapkan keharusan mengimplementasikan Sistem Jaminan Halal (SJH) oleh perusahaan yang mengajukan sertifikat halal kepada LPPOM MUI. Sistem ini dimaksudkan untuk menjaga konsistensi kehalalan produk yang dihasilkan.
Sistem Jaminan  Halal ini akan mengawal keseluruhan proses dari hulu hingga hilir terhadap semua produk yang dihasilkan. Mulai dari bahan baku, proses produksi, kemasan, penyajian dan sebagainya. Untuk itu Ghufran berharap masyarakat akan memberikan masukan kepada komisi 7 pada saat rapat dengar pendapat umum menjelang pengesahan qanun nantinya.

Diberitakan sebelumnya, Kementerian Pariwisata RI tahun ini menominasi tiga propinsi di Indonesia untuk percepatan destinasi wisata halal dunia. Propinsi Aceh termasuk salah satunya selain Sumatera Barat dan Nusa Tenggara Barat. 


canindonesia.com - (Jantho)
        Sebanyak delapan orang anggota Pamtub (pengamanan tertutup) Kepolisian terhadap pejabat daerah khabarnya ditarik oleh Polres Aceh Besar sejak beberapa bulan lalu. Penarikan ini menimbulkan pertanyaan di kalangan pejabat daerah itu. Pasalnya, menurut mereka, pamtup adalah prosedur standard dalam bentuk pengamanan dan pengawalan tertutup yang melekat dengan jabatan kepala daerah.

"Selama bertahun-tahun kepala daerah selalu didampingi oleh beberapa petugas kepolisian yang bertindak sebagai pengamanan tertutup dan melekat dengan jabatan tertentu. kini, secara tiba-tiba, pamtup ditarik dari pejabat-pejabat itu." kata seorang pejabat yang tidak mau disebut namanya.

" Jabatan Bupati, wakil Bupati dan  Ketua DPRK adalah pejabat yang mendapat perlakukan khusus selama menjalankan tugasnya. Saat ini mereka ini hanya didampingi oleh Asisten pribadi sipil dan seorang Supir yang pembiayaan berasal dari APBK" lanjutnya.

Menurut informasi yang kami peroleh, selain tiga pejabat di atas, ada juga pengusaha yang menggunakan pamtup untuk kepentingan dirinya. Aktivitas ini sudah berlangsung sejak belasan tahun lalu. Namun demikian hingga kini belum diperoleh konfirmasi dari pihak Polres Aceh Besar.


canindonesia.com - (Banda Aceh)
          Pasca kasus hate speech yang dilaporkan koorditor  Jokowi Centre Aceh  Teuku Neta Firdaus terhadap dua orang pengguna internet (netizen) ke Polres Aceh Barat pada akhir tahun 2015 lalu, hingga kini belum ada kasus baru yang dilaporkan. Menurut catatan CAN Indonesia, kasus yang banyak terjadi adalah Hate Speech dalam Isue politik antar perseorangan yang melakukan penistaan, pembohongan publik dan ujaran kebencian lainnya. Namun kasus penistaan yang terpantau selama ini dengan menggunakan sosial media dan media lainnya, baik terbuka maupun tersembunyi hingga terungkap ke media, belum ada pihak yang dirugikan yang melaporkan kepada kepolisian. sejak disahkan Surat Edaran Kapolri no SE/ 6/X/2015. 
Kasus Pelaporan oleh Neta sempat ramai di Media Sosial. Kasus ini mangkrak, tidak dilanjuti oleh Polres Aceh Barat.

" Kepolisian harus bersikap hati-hati dalam masalah ini. SE kapolri ini hanya bersifat kebijkan, dan bukan peraturan perundang-undangan" kata Advokat Nourman Hidayat saat dimintakan pendapatnya terkait kasus Hate speech yang sempat menggegerkan masyarakat pada akhir 2015 lalu. 

"Surat Edaran  bukanlah  peraturan perundang-undangan (regeling), bukan pulan keputusan Tata Usaha Negara (beschikking) yang berakibat hukum langsung. Dia hanya bersifat kebijakan saja untuk memudahkan kepolisian mengantisipasi peristiwa hukum lainnya yang mengganggu stabilitas dan mengarah kepada tindakan pidana lainnya. SE adalah instrumen administrasi yang bersifat umum dan kondisional untuk kepentingan internal kepolisian"

           Nourman menyebutkan ada beberapa kasus hate speech yang tidak diteruskan ke kepolisian oleh korbannya, yaitu pribadi dan sebuah Partai Politik Nasional.Ujaran kebencian oleh politisi PDIP Aceh Helmy N Hakim terkait Kudeta di turky yang menimbulkan kemarahan masyarakat Aceh, Juga ujaran kebencian berupa kebohongan publik oleh Marjoni Abdul thaleb yang menyerang Sebuah Partai Politik yang sama. Kasus ini menjadi viral di media sosial dan media nasional namun ditanggapi dingin  oleh korbannya.. 

       ."Kasus hate speech di Aceh hampir saja memakan korban, Dua orang yang dilaporkan Neta Firdaus ke Polres Aceh Barat tidak bisa ditindak lanjuti karena Hate speech adalah delik aduan dan ada mekanisme mempertemukan kedua belah pihak, antara pelaku dan korban untuk berdamai. jikapun dilaporkan, maka yang harus melaporkan adalah Presiden Jokowi atau kuasa hukumnya. Neta itu siapa? " lanjut Nourman.

           Kasus pelaporan oleh Neta Firdaus ini tergolong unik, karena beberapa hari sebelum ia melaporkan dua orang netizen ke polisi atas tuduhan penghinaan kepada kepala negara, Neta justru melakukan penistaan kepada seorang netizen lainnya dengan ungkapan kebencian, penghinaan dan bahasa-bahasa kasar yang publik Acehpun mengecamnya. 






canindonesia.com
Adalah Teuku Irwan Djohan, politisi Partai Nasdem Aceh, sosok yang dikenal energik di kalangan anak muda di kota Banda Aceh. di kalangan musisi dan seniman, nama Irwan Djohan sudah tidak asing lagi. Beberapa aktivitas kreatifitas anak muda juga kerap disinggahi politisi muda ini.

Beberapa waktu terakhir namanya kembali hangat dibicarakan di kalangan politisi Aceh terkait kesiapannya untuk maju sebagai salah seorang kandidat bakal calon walikota Banda Aceh yang diusung partainya sendiri, Partai Nasdem.

Bahkan melalui media lokal di Aceh, Teuku Irwan Djohan menyatakan siap jika partai memerintahkan dirinya untuk bertarung di kontestasi politik terbesar dan paling berpengaruhi itu. Namun ternyata kostelasi politik berubah saat Partai Nasdem mengumumkan dukungan kepada  Aminullah Usman sebagai kandidat calon walikota Banda Aceh. Dinamika ini tentu sangat mempengaruhi peta perpolitikan ibu kota Serambi Mekah ini. Sebagian lega sebagian lagi urut dada.

Besarnya ekspektasi kelompok masyarakat tertentu kepada Irwan Djohan dapat dipahami mengingat Irwan Djohan adalah petinggi Partai Nasdem Di Kota Banda Aceh dan pada saat yang sama menjadi pejabat tertinggi di lembaga legislatif setingkat DPRA.
Dan keputusan Nasdem ini cukup untuk menghentikan semua spekulasi terkait Teuku Irwan Djohan. Irwan keluar dari gelanggang dengan beberapa persoalan :

Pertama, Partai Nasdem terjebak kepada personafikasi kader tertentu dan menafikan dinamika politik. Rencana pencalonan Irwan Djohan ke kursi Banda Aceh 1 menimbulkan perdebatan yang serius dalam hitung-hitungan strategis sebuah partai figuritas.  Jika naik harus berhasil merebut Banda Aceh I, atau jika gagal berisiko kehilangan figuritas tokoh muda energik seperti seorang Irwan Djohan. Ini  adalah perjudian paling menakutkan. Sedangkan partai Nasdem belum begitu eksis melahirkan kebijakan startegis populis di propinsi  Aceh maupun kota Banda Aceh.
Sementara itu desakan dan propaganda agar dirinya mencalonkan diri sebagai walikota juga tidak bebas dari upaya penggembosan internal untuk merebut posisi pimpinan DPRA.

Kedua, Stigmatisasi transparansi yang pernah identik dengan nama  Irwan Djohan akhir-akhir ini kehilangan gaungnya. Padahal pada awal saat nama Irwan disebut sebagai calon Walikota Banda Aceh, isue Transparansi menjadi jualan terseksi dengan kapitalisasi yang bagus sekali.

Sejak beberapa bulan lalu, Irwan tak lagi mengumumkan gaji dan semua tunjangannya ke publik melalui akun sosial media resmi miliknya sebagaimana dulu sering dilakukannya dengan mengumkan secara detail dan rinci. Hal ini mengindikasikan kelelahan yang tak sepatutnya dari seorang politisi pemula. Sikap transparannya yang berbeda secara hitam-putih dengan mayoritas anggota legislatif lainnya tidak selalu diterjemahkan sebagai baik dan jahat. Tapi itulah gambaran profesional dan matang dalam berpolitik yang masih bisa diperdebatkan. Kali ini Irwan terjebak sanjungan.  Transparansi setengah hati dan berbahaya untuk 3 tahun sisa kekuasaannya.

Ketiga, Partai Nasdem dengan jantan  berani mengumumkan pilkada tanpa mahar yang akhirnya menjadi blunder saat menentukan pasangan calon untuk kontestasi politik bernama pilkada. Padahal mahar bukan sesuatu yang diharamkan dalam pernikahan politik. Mahar politik identik dengan perdagangan yang menghitung rugi laba atas sebuah transaksi politik. Mahar disini bisa berarti panjar, modal ataupun bagi hasil serta biaya operasional.
Kasus OC Kaligis dan Gatot menyeret nama Surya Paloh yang diduga mendapatkan siraman dana agar kekuasaan Gubernur Sumatera Utara itu aman dari rongrongan politik Nasdem, ini bisa disebut bagi hasil secara sepihak yang kurang menguntungkan Partai Nasdem. 

Kesiapan dan ketidaksiapan membayar mahar politik ini menjadi salah satu variable penting penentuan pasangan calon selain elektabilitas. Padahal, Teuku Irwan Djohan memiliki elektabilitas kuat meski masih dibawah elektabilitas Illiza Saadudin Djamal sebagai calon incumbent. Apakah ini berarti Aminullah membayar mahar lebih besar dan Irwan Djohan tak membawa apa-apa?

Keempat, Soal Isue politik yang diusung Irwan Djohan. Sebagai politisi yang baru berkecimpung dalam partai dan  langsung menjabat pimpinan DPRA, Irwan Djohan harus menghela nafas dan memandang satu persatu siapa kawan siapa lawan. Tarikan nafas pertama biasanya melihat secara hitam putih dan terkadang bereaksi secara kontraproduktif. Ini juga berlaku bagi politisi yang idiologis.


Irwan memposisikan diri berseberangan dengan Isue yang sedang digadang-gadang oleh Illiza, khususnya soal pembangunan masyarakat yang beradab dan terhormat dalam bingkai Islam. Lepas dari pro kontra kebijakan Illiza ini jika dikaitkan dengan pribadi Illiza, maka pertarungan opini yang tajam ini membuat Irwan dalam posisi tak menguntungkan.  Banda Aceh terlanjur lebih Islami dibanding lima tahun lalu. 

Irwan Djohan sama eksisnya dengan Bunda Illiza di sosial media. Tapi Illiza diuntungkan oleh militansi partai pendukungnya terutama PKS dalam dunia sosial media yang mengepung 300 ribu warga kota Banda Aceh, 170 ribu pengguna internet aktif dan tentu saja eksistensi Farid Nyak Umar di dunia nyata. Irwan Djohan sampai dimana? (editorial CAN Indonesia)


canindonesia.com - (Banda Aceh)
           Hujan lebat dan angin kencang masih akan terjadi sampai dua hari ke depan di kawasan kota Banda Aceh, Aceh Besar dan Sabang juga pulau Aceh. Kondisi ini biasnya diawali oleh hujan gerimis di pagi hari. Demikian disampaikan oleh prakirawan BMKG Aceh, Nasrol Adil kepada CAN Indonesia, pagi tadi, Sabtu (26/8/2016) melalui telpon genggam. 
Beberapa kabupaten kota melaporkan kondisi angin kencang yang masih terjadi hingga pagi tadi. 
           Sementara itu Prakirawan juga mengingatkan agar warga yang akan menyeberang ke Sabang untuk lebih hati-hati gelombang laut yang dipicu angin kencang akan mengalami peningkatan yang siknifikan. 
 " Itulah sebabnya, kami berharap perusahaan pelayaran  tidak memaksakan diri untuk melakukan pelayaran hingga kondisi lebih baik." 

Saat ini dikhabarkan tinggi gelombang diperkirakan mencapai 2 hingga 3,5 meter. Bagi nelayan sebaiknya tidak melaut untuk sementara waktu, karena kondisi cuaca yang belum kondusif.

        Aceh termasuk daerah tekanan rendah dan cuaca ini juga dipengaruhi siklon tropis lion rock yang bergerak perlahan dari timur laut philipinan ke selatan yang berpengaruh terhadap cuaca di wilayah Indonesia terutama sore hari hingga malam. 


canindonesia.com - (Banda Aceh)

Praktisi dan aktivis IT Aceh, Teuku Farhan menyampaikan rasa gembiranya atas respon positif masyarakat kepada kota Banda Aceh yang sedang menerapkan Islamic Smart City secara bertahap. Namun dirinya menyesalkan minimnya kontribusi pemerintah dan provider dalam pengembangan program itu. pernyataan ini disampaikan Farhan melalui pesan singkat hari ini, Sabtu, (26/8/2016) .
”Sebuah akselerasi dari masyarakat Aceh dan Banda Aceh khususnya, yang begitu antusias memanfaatkan fasilitas Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Pemanfaatan TIK ini menghasilkan prestasi nasional seperti Best Champion Indonesian Digital Society dan terpilih menjadi kota percontohan Smart City bersama kota Bandung, Banyuwangi yang notabene populasi dan anggarannya lebih besar”.
"Yang menarik, akselerasi sejak 10 tahun lalu pasca Aceh bangun dari "tidur panjang" akibat konflik dan tantangan bangkit kembali setelah tsunami serta ujian kesabaran menerapkan Syariat Islam yang akan menjadi model bagi nasional, itu terjadi ditengah minimnya dukungan dan fasilitas dari pemerintah dan provider terbesar Indonesia" kata Farhan serius  .
Farhan menyesalkan provider terbesar di Aceh yang menurutnya masih minim kontribusi bagi komunitas IT di Aceh. Menurutnya  Provider sibuk dengan jualan paket internet bermodal traktir kopi sanger di warung kopi di Aceh. Padahal, menurutnya, ada dana Corporate Social Responsibility (CSR) yang bisa dimanfaatkan untuk komunitas positif ini.

Telkom Jangan Monopoli

PT. Telkom sebagai perusahaan bonafit namun belum paham peta dan cara berkomunikasi dengan komunitas  IT. “ Kita berharap Semoga PT. Telkom tidak ikut monopoli dalam pengembangan aplikasi Smart City. Cukup jualan infrastruktur dan berikan  fasilitas ke publik, jangan sampai ikut jualan aplikasi.”
Farhan berharap Telkom memberdayakan pengembang lokal, jangan mematikan potensi dan kreasi pengembang lokal. Namun kesulitannya karena PT. Telkom masih tunduk ke Medan. Sehingga keputusan maupun kebijakan Telkom bagi komunitas di Aceh harus melalui persetujuan Medan.
“Semoga ini menjadi pondasi yang kuat karena masyarakat bergerak atas dasar kemauannya sendiri.  Inilah karakter kuat masyarakat Aceh yang perlu kita syukuri dan pelihara sehingga ekosistem smart city kelak diharapkan dapat berjalan sesuai dengan kearifan lokal di Aceh berlandaskan syariat Islam sehingga terwujudnya Smart City di Aceh akan menjadi bagian dari kembalinya Aceh sebagai Pusat Peradaban Islam Asia Tenggara” pungkas Farhan.



canindonesia.com - (Patani)
          Sejarah dan heroisme Masyarakat Aceh ternyata tak pernah habis-habisnya menarik minat para sejarahwan untuk mempelejarinya. Tak terkecuali Mahasiswi asal Patani Thailand yang khusus datang untuk belajar dan menikmati kehidupan di Propinsi paling barat sumatera itu. Mereka adalah  Areena Surname Doloh Binti Mahamad dan sahabatnya Konee tah,  eduanya berstatus mahasiswi asal Universitas Prince of Songkla Pattani dari Fakultas Ilmu Politik, 
          Mereka mengikuti program magang di Aceh selama empat bulan sejak Januari 2015 hingga bulan Mei 2015. Selama berada di Aceh, Kedua mahasiswi asing ini mengkaji Aceh secara sosio politik, resolusi konflik dan perdamaian di Propinsi Aceh. Banyak forum mereka ikuti selama di sana.
      Areena menceritakan kecintaannya kepada Aceh dan budayanya yang kental semangat keberislamannya. " Aceh mirip Patani dan Areena menyukai masakan Aceh." kata Areena berbinar.
Memang Aceh menjadi perhatian mereka disebabkan ada kesamaan dengan kondisi Pattani yang masih dalam konflik berkepanjangan. saat ini Patani, belum kondusif keamananya, Masih sering terdengar kisah memilukan di wilayah selatan kerajaan Thailand ini.
           Kepada CAN Indonesia,  Areena menceritakan kisahnya saat pertama memilih Aceh untuk studynya.. "Areena minta izin kepada Fakultas agar bisa magang di Aceh. di Aceh kami bertemu dan berinteraksi dengan masyarakat Aceh yang santun, ramah, dan berkarakter kuat. Areena merasa semuanya sama seperti di Patani. Masyarakatnya, Agama, lingkungan, dan lain-lain. Areena merasa ini seperti rumahnya sendiri"
            Koneetah dan Areena mengungkap kerinduannya dan berharap bisa kembali secepatnya ke Aceh. Tentu banyak kisah yang telah dilewatinya selama berada di Serambi Mekah ini. 
"Di Aceh, aktivisnya hebat-hebat. Cerdas dan berani sekali. Kami harus belajar dari Aceh". ungkap Konee tah bersemangat yang diamini oleh Areena.
Areena mengaku selama magang di Aceh sempat menulis "the rule of women in Aceh Conflict". mereka juga mengikuti seminar dan diskusi dengan tema yang berbeda.. 
         Mereka berharap Patani juga akan selalu damai dan mendapatkan solusi yang baik seperti Aceh. 
" kami ingin belajar tentang perdamaian. Aceh sekian puluh tahun dalam konflik yang panjang pada akhirnya bisa berdamai. Masyarakat kembali bisa menikmati suasana yang damai dan nyaman" katanya berharap.

           Kini kedua mahaiswi ini sudah kembali ke negerinya. Banyak beban besar yang harus ditunaikannya di negeri gajah itu. Tapi soal kerinduan tentang Aceh akan banyak tafsir yang dapat diterka. Bukan hanya soal heroisme Aceh di mata dunia, tapi mungkin juga soal jodoh. Entahlah..


canindonesia.com - (Banda Aceh)
Kasus kriminalisasi yang menimpa Sudarlan, warga kota Banda Aceh yang diduga dilakukan oleh pejabat kanwil  kemenkumham Aceh pada 12 juli 2016 lalu  mendapat simpati warga kota Banda Aceh. Kasus yang mencuat sejak pemeberitaan media ini tanggal 2 Agustus 2016 lalu menjadi viral di sosial media sejak dimuat di suara pembaca di salah satu media di aceh..
Hasil penelusuran CAN Indonesia, tetangga tempat kediaman Sudarlan memberikan dukungan moril kepada Sudarlan agar kasusnya bisa segera dituntaskan. Seorang warga, yang namanya sengaja dirahasiakan mengatakan dirinya siap jika diminta sebagai saksi jika kasus pengeroyokan Sudarlan sampai ke meja pengadilan.
“saya ingin juga buat surat pembaca di media masa agar rakyat tau apa yang terjadi selama ini. Saya ingin memberikan dukungan kepada Sudarlan bahwa dirinya tidak sendirian.” Kata lelaki itu saat ditemui di kawasan Jeulingke Banda Aceh. Lelaki ini juga keberatan tokonya dijadikan  tempat parkir pegawai kemenkumham ini.
Menurutnya, pegawai Kemenkumham Aceh memang sangat arogan sekali.” Mereka suka-sukanya memarkirkan kendaraan di halaman toko kami meski disana jelas-jelas ada pamplet larangan parkir kendaraan lain selain Pelanggan. Lalu saat dilarang merasa seolah mereka tidak bisa ada yang  bisa melarang. Saya siap jika sewaktu-waktu diminta sebagai saksi di pengadilan” tegas lelaki itu.
Sudarlan adalah korban pengeroyokan yang dilakukan oleh sekelompok orang berseragam kemenkumham Aceh di depan tokonya sendiri. Pengeroyokan ini dilaporkan Sudarlan ke polsek Syiah Kuala dan sudah dilakukan visum oleh dokter. Namun ternyata pengeroyokan yang menyebabkan sudarlan tidak bisa beraktifitas seperti biasanya hanya dikenakan pasal penganiayaan ringan yang ancamannya tiga bulan kurungan. Sementara itu  sebelum kasus pengeroyokan itu terjadi, sudarlan sempat mendorong jatuh seorang pejabat di kanwil kemenkumham Aceh yang mengakibatkan dirinya dilaporkan ke Polresta Banda Aceh dan langung ditetapkan sebagai tersangka. 
Sudarlan melalui kuasa hukumnya Kasibun Daulay SH mensinyalir ada intervensi hukum yang mengakibatkan dirinya terancam putus kuliah.


canindonesia.com - (Banda Aceh)
Aktivis dari Pusat Advokasi dan Hak Asasi manusia  (PAHAM) Indonesia cabang Aceh mengecam kriminalisasi  warga yang diduga dilakukan oleh Kemenkumham Aceh terhadap Sudarlan (26 tahun) warga Banda Aceh dalam kasus pengeniayaan dan pengeroyokan yang terjadi pada 12 Juli 2016 lalu. PAHAM bahkan meminta agar komisi III DPR-RI mengevaluasi kinerja lembaga ini di Aceh. Demikian disampaikan ketua Divisi Advokasi PAHAM Aceh, Bayu Putrima, S.H melalui siaran persnya  yang diterima redaksi CAN Indonesia hari ini, Jumat, (26/8/2016).
Menurut Aktivis perempuan ini, PAHAM telah melakukan pertemuan dengan Sudarlan dan kuasa hukumnya di Banda Aceh. PAHAM menegaskan menentang dan menolak segala bentuk arogansi, kriminalisasi, dan intervensi  atas kasus hukum yang menimpa siapa saja.
“Kanwil Kemenkumham Aceh sebagai perpanjangan tangan pemerintah Indonesia  haruslah memberi contoh yang baik dalam penegakan hukum dan tanpa intervensi apapun terhadap proses hukum. Kami mendesak agar mereka mengklarifikasi  sikapnya kepada publik dan menyatakan permintaan maaf kepada Sudarlan dan warga sekitarnya dan masyarakat Aceh pada umumnya” tulis PAHAM dalm rilis dimaksud.
Selanjutnya Bayu menegaskan agar kasus ini menjadi perhatian media masa, pemerintah Aceh, lembaga legislatif, Kementrian Hukum dan Ham, dan komisi II DPR RI yang terkait persoalan hukum.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya Sudarlan adalah korban pengeroyokan yang dilakukan oleh sekelompok orang berseragam kemenkumham Aceh di depan tokonya sendiri. Pengeroyokan ini dilaporkan Sudarlan ke polsek Syiah Kuala dan sudah dilakukan visum oleh dokter. Namun ternyata pengeroyokan yang menyebabkan sudarlan tidak bisa beraktifitas seperti biasanya hanya dikenakan pasal penganiayaan ringan yang ancamannya tiga bulan kurungan. Sementara itu  sebelum kasus pengeroyokan itu terjadi, Sudarlan sempat mendorong jatuh seorang pejabat di kanwil kemenkumham Aceh yang mengakibatkan dirinya dilaporkan ke Polresta Banda Aceh dan langung ditetapkan sebagai tersangka. 
PAHAM adalah lembaga yang bergerak dibidang advokasi terkait isue hak asasi manusia dan hukum pada umumnya. Beberapa waktu lalu aktivis PAHAM menjadi kuasa hukum  terhadap warga Muslim  Aceh Singkil yang dikriminalisasi kasus pembakaran gereja.


canindonesia.com - (Banda Aceh)
            Kasus Pengeroyokan warga oleh pelaku yang diduga oknum pegawai Kanwil kemenkumham Aceh semakin hangat. Sudarlan, korban pengeroyokan oleh orang berseragam Kemenkumham menuliskan kasusnya di surat pembaca media Serambi Indonesia, selasa (3/8/2016). Screenshoot Surat itu menjadi viral di sosial media di Aceh.  Beragam tanggapan dilontarkan baik oleh akun pribadi maupun tokoh masyarakat.
Sudarlan saat dihubungi tadi malam, kamis (25/8/2016) di kediamannya, menyebutkan dirinya berterima kasih kepada masyarakat yang mendukung perlawananya. Begitupun Sudarlan mengakui  telah pula didampingi kuasa hukum dari JFA , Kasibun Daulay, S.H dan Nourman Hidayat, S.H .
“Sampai saat ini saya masih didampingi kuasa hukum dari JFA. InsyaAllah saya akan didampingi oleh tujuh  advokat JFA menghadapi kasus ini” kata Sudarlan lagi.
Sementara itu, Kuasa Hukum Sudarlan, Kasibun Daulay, yang didampingi Nourman Hidayat, SH  mengakui bahwa kasus ini semakin menarik  dengan keterlibatan masyarakat secara emosional dan dukungan mereka  yang semakin besar.
“ Dugaan kriminalisasi dalam kasus ini menjadi magnet keingin tahuan publik sejauh mana kasus ini bergulir. Kita tidak bisa mencegahnya. Kami hanya menginginkan keadilan bagi klien kami dengan cara-cara elegan dan baik. Masyarakat akan mengawal hingga hukum benar-benar dapat ditegakkan”
Sementara itu saat ditanya komentarnya terkait kemungkinan Kanwil Kemenkumham tidak menggubris keinginan masyarakat atas dugaan kriminalisasi ini, advokat Nourman Hidayat secara diplomatis menjawab, “Ini adalah soal selera” jawabnya . “ Kanwil Kemenkumham pasti punya pilihan terbaik agar kasus ini tidak liar kemana-mana. Kami berharap ada iktikad baik dari mereka”

.




canindonesia.com - (Banda Aceh)

Komunitas Aceh Peduli ASI  melakukan audiensi kepada gubernur Aceh di pendopo gubernur, kamis,(25/8/2016). Dalam pertemuan tersebut , ketua komunitas Aceh Peduli ASI, dr, Aslinar, Sp. A, M. Biomed  menyampaikan apresiasi kepada gubernur Aceh atas keluarnya peraturan gubernur (pergub) ASI Eksklusif dengan memberikan keringanan cuti selama enam bulan kepada ibu menyusui. Pergub no 49 Tahun tentang Pemberian Air Susu Ibu (ASI) Ekslusif 2016 ini adalah khabar gembira untuk Aceh dan Indonesia.
Aslinar menyebutkan keprihatinannya kepada kondisi program ASI Ekslusif di kalangan Ibu menyusi. “fakta di lapangan angka cakupan ASI ekslusif di Aceh berkisar 30,2 %. Dan ada tantangan bagi ibu menyusui. Tantangan itu bisa dari ibu sendiri, keluarga dan lingkungan” . sebutnya.
 dr. Aslinar yang juga Konselor Menyusui ini mengutip prosentase angka itu berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar  (Riskesdas) beberapa tahun lalu.
Pertemuan yang turut dihadiri kepala dinas kesehataan propinsi Aceh  dr, Hanif dan Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) dr. Amri Kiflan  berlangsung hangat dan mendapat sambutan yang baik dari Gubernur. Dalam kata sambutannya, Gubernur Aceh dr. Zaini Abdullah menyambut positif dan memberikan apresiasi kepada komunitas ini. “Saya berharap ada kerjasaama dari komunitas ini dan kelompok pendukung ASI lainnya agar dapat secar pro aktif memberikan edukasi ASI” kata gubernur. Gubernur juga menginstruksikan jajaran Dinas Kesehataan untuk menindaklanjuti berbagai hal untuk meningkatkan capaian ASI Ekslusif.
Dihubungi secara terpisah. Dr. Aslinar bersama komunitas Aceh Pencinta ASI ini menyatakaan akan membuka kelas edukasi menyusui secara rutin dan disebarkan melalui kader-kader posyandu dan ibu-ibu PKK.

“Kami ingin membumikan ASI di Aceh. Selama ini kami sudah memulai dengan swdaya sendiri, peserta edukasi menyusui yang pernah kami training selama ini bersifat gratis” pungkas Aslinar menutup pembicaraan.  

bentrokan sari rejo medan
Detasemen POM TNI AU saat melakukan investigasi di Sari Rejo Medan

canindonesia.com -Tim investigasi dari Detasemen Polisi Militer Markas Besar (Den POM Mabes) TNI AU akhirnya turun langsung ke lokasi bentrokan di Kelurahan Sari Rejo, Medan Polonia, Sabtu (20/8).

Kolonel POM Bambang Suseno selaku pimpinan tim menemui sejumlah pengurus masjid. Saat ditemui mereka menceritakan bagaimana bringasnya oknum Paskhas Lanud Soewondo.

Pengurus masjid Riwayat Pakpahan mengatakan ia tak ingin penyerangan kembali terjadi. Apalagi, yang diserang adalah rumah ibadah umat muslim.

"Kami hanya berharap, kasus ini bisa diselesaikan dengan baik pak. Kami hanya butuh keadilan," katanya dikutip dari laman Tribunnewscom, Sabtu (20/8).

"Jangan sampai kejadian serupa terulang lagi pak. Kami sangat berharap kepada bapak," kata Riwayat.
Diketahui Tim Investigasi juga menemui para korban kekerasan oknum Paskhas TNI AU. Hendro Gunawan (40) seorang pedagang jamu yang mendapatkan 25 jahitan dikepalanya.

Kepada Tim Investigasi Hendro menceritakan kronologi penyerangan atas dirinya.

"Saat penyerangan terjadi, saya keluar dari rumah. Saya niatnya mau bantu warga yang diserang," ungkap Hendro.

Saat hendak membantu warga, ia langsung disergap oknum Paskhas TNI AU Lanud Soewondo. Dia pun kemudian dipukuli bertubi-tubi dengan tongkat kayu.

"Ini lihat, badan saya memar-memar. Kepala saya yang luka setelah dijahit mendapat 25 jahitan," lanjutnya.
Selain itu seorang wanita beranak tiga Deni (35) juga meminta agar Tim Investigasi Mabes TNI AU menjatuhi hukuman terhadap oknum Paskhas Lanud Soewondo yang tega melakukan penyiksaan.

Dengan teriakan histeris, dia mengatakan bahwa adiknya yangsampai saat ini masih terbaring lemah di rumah juga menjadi korban kekerasan oknum TNI AU saat berada di masjid.

"Anak saya sampai enggak mau ke masjid lagi gara-gara penyerangan itu pak. Bantu lah kami pak. Jangan sampai ada kekerasan lagi," katanya.

Belum ada keterangan resmi terkait hasil investigasi yang dilakukan POM Mabes TNI AU ini.  Namun Kolonel POM Bambang Suseno berjanji akan menyampaikan hasil investigasinya kepada petinggi TNI AU di Jakarta.

Dia juga berjanji akan menyeret sejumlah oknum Paskhas TNI AU Lanud Soewondo yang terlibat dalam penyerangan.


canindonesia.com -Mantan Kasum TNI Letjen (Purn) TNI Suryo Prabowo mendapat perlakuan yang kurang menyenangkan saat melakukan transit di Bandara Changi, Singapura, Rabu (17/7/2016).

Pasalnya Ia masuk dalam daftar hitam di kantor imigrasi Singapura.

"Saya ini ternyata orang yang di-"Black list" pemerintah Singapura (imigrasi) dengan alasan yang tidak jelas," kata Suryo melalui akun media sosial miliknya dikutip dari laman bisniscom, Sabtu (20/8).

Dia menerangkan awal mula kejadian saat dirinya masuk daftar hitam di Singapura.

"Saya transit di Singapura kemudian keluar terminal untuk mengambil bagasi, karena saya pindah pesawat untuk kembali ke Jakarta mengikuti acara 17-an di kampung saya. Di imigrasi ternyata nama saya ada di daftar black list, lalu saya diinterview panjang lebar selama 1 jam-an tentang riwayat hidup saya dan dipertanyakan hubungan saya dengan orang yang tidak saya kenal bernama Indra M," ungkap suryo.

Menanggapi insiden tersebut Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengaku telah mengirim surat kepada Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) agar menyampaikan nota protes kepada Pemerintah Singapura terkait tindakan Imigrasi Singapura kepada Suryo Prabowo.

"Kami sudah menyampaikan surat kepada Kemenlu agar menyampaikan nota protes kepada Singapura. Bisa saja, suatu saat saya akan di black list juga," kata Panglima TNI Gatot Nurmantyo.

"Saya sendiri sebagai Panglima TNI tidak senang dengan pemerintah Singapura yang memperlakukan mantan prajurit TNI seperti itu," tegasnya.

Dubes RI untuk Singapura Ngurah Swajaya mengonfirmasi bahwa S Prabowo bukan termasuk daftar hitam yang dimaksud.

"Itu common names saja, jadi ada kemiripan nama yang bersangkutan dengan yang ada di daftar hitam pihak Singapura. Jadi hanya pemeriksaan imigrasi biasa, ditanya, ini masalahnya ada nama-nama yang sama jadi dikroscek ke beliau," ujar Ngurah saat dikonfirmasi dikutip dari detikcom, Sabtu (20/8).

Suryo Prabowo menuntut Pemerintah Singapura meminta maaf atas kejadian yang menimpanya di Bandara Changi.

"Minta maaf, bukan hanya penjelasan. Berhenti menunjukkan sikap permusuhan dengan bangsa Indonesia," kata Suryo Prabowo di Jakarta dikutip dari laman inilahcom, Sabtu (20/8).

Dia berharap agar Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Singapura membuat sistem pendampingan bagi setiap WNI di Singapura.

"Jangan bisanya cuma menyampaikan penjelasan Singapura," katanya.

Menteri Yasonna Kantongi Oknum BNN Yang Minta Copot CCTV Lapas
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkum HAM RI) Yasonna H Laoly. Foto: Bijaks.net

canindonesia.com - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkum HAM RI) Yasonna H Laoly telah mengantongi oknum BNN yang minta copot CCTV lapas. Informasi tersebut didapat­kan langsung dari bekas Kepala Lapas Nusakambangan, Liberty Sitinjak.

Namun Yasonna enggan beberkan siapa oknum tersebut sebab masih sedang didalami.

"Saya sudah kantongi oknum BNN tersebut. Tapi belum mau saya share. Info itu juga sudah sampai ke BNN," katanya dikutip dari RMOL.CO Rabu (10/8).

Lanjutnya,  untuk mengungkap kebenaran dari pengakuan almarhum Freddy Budiman yang ditulis oleh Aktivis Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Haris Azhar, pihaknya telah meminta Sitinjak untuk memberikan semua informasi yang diketahuinya terkait oknum BNN tersebut.

 Ibtihaj Muhammad, Atlet Muslimah Berhijab Pertama Amerika di Olimpiade Rio
Ibtihaj Muhammad. Foto: Themuslimvibe

canindonesia.com - Sejarah mencatat Ibtihaj Muhammad sebagai wanita muslim pertama Amerika yang menggunakan saat berlaga di Olimpiade. Muslimah yang berusia 30 tahun ini berkompetisi di cabang anggar di Olimpiade musim panas 2016 yang digelar di Rio de Jenairo, Brazil.

Atlet anggar terbaik kedua di Amerika Serikat sekaligus terbaik kedepalan di dunia ini lahir di New Jersey, Amerika.

Ibtihaj Mengaku salah satu misi Keikutsertaannya dalam ajang ini  adalah untuk memperkenalkan islam sebagai agama yang penuh dengan kasih sayang. Dia ingin umat Islam yang minoritas di AS tidak dipandang sebelah mata

"Semoga penampilan pertama saya sebagai atlet Amerika Serikat di Olimpiade bisa mengubah pandangan orang lain mengenai komunitas Muslim. Kami merupakan penduduk minoritas di sana (AS)," kata Ibtihaj seperti disebutkan laman Liputan6.

Diketahui saat Olimpiade ini berlangsung, Amerika sendiri tengah disibukkan dengan moment menuju pemilihan presiden. Salah satu capres, Donald trump menawarkan kebijakan melarang setiap Muslim masuk ke Amerika.

 "Saya rasa kata-katanya (Trump) sangat berbahaya," ujar Ibtihaj pada CNN dikutip dari laman Storibriti.

"Saya keturunan Afrika-Amerika. Saya tak punya rumah selain di Amerika. Keluarga saya lahir di sini. Saya juga lahir di sini. Semua keluarga saya dari Jersey. Kalau begitu, ke mana kami harus pergi?." ungkapnya

Ibtihaj berharap lewat usahanya mewakili negaranya sebagai atlet untuk mengubah pandangan orang terhadap Islam. Dia juga mengatakan bila apa yang terjadi saat ini di negaranya karena banyaknya terjadi kesalahpahaman terkait agama.

Masyarakat Aceh Gelar Peringatan 477 Tahun Hubungan Persaudaraan Aceh-Turki
Foto: Kahfi.net

canindonesia.com - Gabungan komunitas (GATA) Aceh menggelar peringatan 477 tahun hubungan antara Aceh dan Turki di Gampong Bitai, Banda Aceh, Rabu (10/8).

Seperti dikutip dari laman Mediaaceh.co dalam acara tersebut diawali dengan doa bersama untuk para syuhada prajurit Aceh dan Turki, kemudian dilanjutkan dengan pemaparan koleksi manuskrip diplomasi Aceh-Turki  Masykur Musa dari Masyarakat Peduli Sejarah Aceh dan dilanjutkan dengan pemaparan sejarah Aceh-Turki oleh sejarawan A Rahman Kaoy.

Ketua panitia Teuku Farhan mengatakan, acara tersebut merupakan kolaborasi lintas komunitas di Aceh. "Sekarang tidak tepat kalau buat acara sendiri-sendiri, kalau kolaborasi lebih besar manfaatnya," ujar Teuku Farhan.

Ini Tanggapan Google Indonesia Terkait Dihapusnya Wilayah Palestina

canindonesia.com -Sebuah petisi di Change.org yang menuntut dikembalikannya wilayah Paletina di Google Map mendapat banyak dukungan dari para Neetizen, pasalnya peta tersebut hanya menampilkan negara Israel.

Terkait hal tersebut pihak Google mengatakan bahwasanya telah terjadi gangguan teknis yang berakibat pada hilangnya wilayah palestina.

"Nama Palestina memang tidak pernah ada di Google Maps. Namun kami telah mengetahui adanya gangguan teknis yang telah menghilangkan nama Jalur Gaza dan Tepi Barat," kata perwakilan Google dikutip dari laman Okezone, Rabu (10/8/2016).

Terpisah Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengungkapkan bahwasanya dia telah menanyakan langsung perihal tersebut kepada pihak Google.

Dari yang saya tanya kepada Google, Google mengacu pada PBB," ujar Rudiantara seperti dimuat dilaman Sindonews, Rabu (10/8/2016).

Status Palestina di Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) sebagai nonmember observer state alias negara peninjau. "Palestina ‎belum menjadi anggota penuh PBB," lanjutnya.

Rudiantara menegaskan Pemerintah Indonesia ‎mendukung agar dunia mengakui eksistensi keberadaan Palestina. "‎Posisi Pemerintah Indonesia jelas, kita mendukung, terakhir rapat OKI, sangat jelas mendukung, tapi saya cek mereka (Google) mengacu PBB," ungkapnya.

Ungkap Curhat Freddy Budiman, PPATK Berhasil Temukan Aliran Dana
Muhammad Yusuf (Kepala PPATK).

canindonesia.com - Dugaan adannya aliran dana dari Freddy Budiman kepada oknum di beberapa instansi penegak hukum seperti yang disebutkan dalam testimoni Koordinator Kontras Haris Azhar seakan mulai terjawab.

Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Muhammad Yusuf mengungkapkan adanya aliran dana dari gembong narkoba yang diduga memiliki hubungan dengan tereksekusi mati Freddy Budiman.

"Datanya sudah saya serahkan ke BNN berikut analisisnya, cukup tebal," kata Muhammad Yusuf dikutip dari laman Inilah.com Rabu (10/8/2016).

Yusuf mengaku berkas tersebut telah diserahkan kepada Mabes Polri dan BNN.

"Saya tidak bisa berbicara detail karena ditangani Mabes Polri dan BNN," imbuhnya seraya menambahkan bahwa seseorang itu bukan oknum BNN.

Saat ditanya lebih lanjut Yusuf tidak ingin berspekulasi lebih terkait hubungan penerima dana dengan Freddy Budiman.

Pemukim Yahudi Serbu Al-Aqsha
Foto: Maannews

canindonesia.com -Pemukim yahudi dengan pengawalan dari kepolisian penjajah zionis kembali lakukan penyerbuan ke Masjid Al-Aqsha dari pintu barat masjid, Minggu (7/8).

Polisi zionis menangkap petugas penjaga masjid saat akan berangkat tugas. Pemukim yahudi berusaha melakukan ritual agama yahudi di masjid Al-Aqsha. Namun para jamaah masjid menghalangi upaya tersebut.

Dikutip dari laman Pusat Informasi Palestina, kantor berita Quds Press menyebutkan pasukan Israel menangkap Luai Abu Saad dari Pintu Al-Asbat saat hendak bertugas di masjid Al-Aqsha.

Diketahui sebelumnya pada bulan Ramadhan Luai Abu Saad juga pernah ditabrak oleh pasukan penjajah dengan menggunakan mobil listrik jenis traktor hingga cedera dan dilarikan kerumah sakit.

Penyerbuan seperti ini sengaja dilakukan oleh pemukim yahudi untuk menodai area masjid Al-Aqsha.

fasilitas istimewa pekerja asing
Mes TKA PLTUB Paluh Kurau, Hamparan Perak Deliserang. Foto: Waspada

canindonesia.com - Sebanyak 326 orang Tenaga Kerja Asing (TKA) asal Tiongkok bekerja di Pembangkit Listrik Tenaga Uap dan Batubara (PLTUB) Paluh Kurau, Kecamatan Hamparan Perak Deliserdang. 155 diantaranya hanya menggunakan visa kunjungan sebagaimana diungkapkan Kasi Sarkom Imigrasi Belawan, Zulmanur Arif dikutip dari laman Waspada Online, Minggu (7/8).

Sementara lanjutnya, proyek senilai 35 miliar dolar AS tersebut hanya merekrut 200 orang pekerja lokal yang jumlahnya lebih sedikit dibanding pekerja asing dari Tiongkok.

Terpisah, petugas Dinas Tenaga Kerja Sumut mengaku tidak mengetahui berapa jumlah pekerja asal Tiongkok tersebut. Alasannya karena izin dikeluarkan oleh Kementerian Tenaga Kerja.

Dari fasilitas yang diberikan seorang pekerja yang direkrut melalui PT Wira mengaku terdapat kesenjangan antara pekerja lokal dan asing.

"Mau mandi harus antri bahkan kadang rebutan, kalau malam nyamuknya sangat banyak. Sedangkan mes TKA punya fasilitas yang sangat baik," ungkapnya.

Dia mengaku menerima upah sebanyak Rp. 3,1 juta yang dirasa tidak cukup apalagi para pekerja lokal ini tidak diperkenankan pulang setiap hari. Sedangkan pekerja asal Tiongkok mendapat upah sebesar Rp. 10 juta per bulan.

Tidak hanya gaji yang besar pekerja asal Tiongkok juga mendapatkan tempat penampungan atau mes yang lebih nyaman. Bangunannya berada ditengah lokasi proyek serta terbuat dari bahan yang berkualitas bagus, dilengkapi AC, kamar mandi, dan sarana olah raga. Lain halnya dengan mes pekerja lokal yang hanya terbuat dari papan berbentuk rumah panggung berjejer dipinggiran lokasi pembangunan PLTUB.

sejarah world wide web
Berners Lee. Foto: Worldwebforum

canindonesia.com - Pada hari ini 25 tahun yang lalu, 6 Agustus 1991, situs web pertama di dunia hadir ke publik dari laboratorium di Swiss Alps.

Dikutip dari laman Thehackernews disebutkan Situs ini dibuat oleh Sir Tim Berners-Lee, pencetus dari World Wide Web (WWW)

Ini adalah website pertama di dunia, yang dijalankan pada komputer NeXT di Organisasi Eropa untuk Riset Nuklir (CERN), masih dapat dikunjungi saat ini, lebih dari dua dekade setelah penciptaan.


"The WorldWideWeb (W3) adalah inisiatif pencarian informasi hypermedia wide-area yang bertujuan untuk memberikan akses universal untuk alam semesta," demikian kata-kata yang tertulis di situs publik pertama di dunia tersebut, disana dijelaskan juga bagaimana orang lain juga dapat membuat halaman web mereka sendiri.


"Proyek ini dimulai dengan filosofi bahwa banyak informasi akademik harus tersedia secara bebas kepada siapa pun."


Berners-Lee menulis tentang HyperText Transfer Protocol (HTTP) yang diuraikan bagaimana informasi atau data akan terhubung antara sistem komputer, serta, HyperText Markup Language (HTML) yang digunakan untuk membuat halaman web pertama.


visi Berners-Lee adalah untuk menciptakan sebuah tempat di mana orang bisa berbagi informasi di seluruh dunia melalui "sistem informasi saling terkait secara universal " - di mana jaringan dokumen (halaman web) terkait satu sama lain bisa membantu pengguna menavigasi untuk menemukan apa sebenarnya yang mereka butuhkan . Dan jadilah konsep World Wide Web.


Berners-Lee awalnya mengusulkan gagasan untuk dunia jaringan komputer berbagi informasi pada tahun 1989, ketika ia bekerja sebagai programmer komputer di Organisasi Eropa untuk Riset Nuklir (CERN) di Jenewa, Swiss.


Steve Jobs Ikut Membantu Tim Membuat Web


World Wide Web ditulis pada komputer NeXT, yang dibuat oleh perusahaan Steve Jobs didirikan setelah ia keluar dari Apple pada tahun 1985.


"Kami membeli mesin dingin, komputer NeXT," kata Berners-Lee dua tahun lalu dalam sebuah wawancara di Rensselaer Polytechnic Institute. "NeXT adalah mesin yang dibuat oleh Steve Jobs saat ia keluar dari Apple tahun 1985."


"Ketika Anda membukanya, Anda mendapat pesan pra-direkam dari Steve yang mengatakan, 'Selamat datang di NeXT. Ini bukan tentang komputasi personal. Ini tentang' inter-personal 'komputasi.' Itu sempurna untuk merancang web. "


Kemudian website tersebut hadir dihadapan publik pada 6 Agustus 1991, 25 tahun lalu Ketika Berners-Lee menciptakan World Wide Web, idenya adalah hanya untuk menciptakan alat bagi para ilmuwan untuk menemukan dan berbagi informasi dengan mudah.

Meliana Jadi Tersangka Kerusuhan Tanjungbalai

canindonesia.com - Pusat Advokasi Hukum dan Hak Asasi Manusia (PAHAM) Sumut menganggap Meliana (Ana) sudah layak dinaikkan sebagai tersangka. Karena dia merupakan pemicu kerusuhan yang mengakibatkan rusaknya rumah ibadah di Tanjungbalai.

Menurut ketua PAHAM Sumut Dodi Candra, perbuatan yang dilakukan Meliana, mengandung unsur pidana. Karena dia menghalangi orang melaksanakan kegiatan ibadah, yakni melarang suang adzan.

"Meliana melarang suara adzan yang dikumandangkan. Padahal itu sudah menjadi bagian dari agama, katanya dikutip dari harian Waspada Sabtu (6/8).

Dodi menyebutkan perbuatan Meliana sudah jelas terbukti mengakibatkan kericuhan dan perusakan rumah ibadah. Karenanya, ada konsekuensi yang harus dipertanggungjawabkannya.


canindonesia.com -(Banda Aceh)
          Kasus pemukulan yang dilaporkan seorang Pejabat Kanwil Kementrian Hukum dan Ham Aceh, Meurah Budiman ke Polresta Banda Aceh dengan terlapor Sudarlan memasuki tahapan baru. Uniknya saat panggilan pertama Sudarlan sebagai Saksi terlapor langsung ditetapkan sebagai tersangka untuk kasus penganiayaan ringan pasal 351 dengan ancaman hukuman dua tahun delapan bulan kurungan. 
         Sudarlan melalui kuasa hukumnya Kasibun Daulay, SH  dan Nourman Hidayat, SH dari kantor hukum  JFA Law Firm Banda Aceh membantah bahwa dirinya melakukan penganiayaan, tapi Justru telah terjadi pengeroyokan yang dilakukan oleh beberapa orang oknum Kanwil kemenkumham Aceh terhadap dirinya di depan kediamannya sendiri.
"Justru Klien kami telah melaporkan kembali kasus pengeroyokan kepada polsek Syiah kuala atas kasus yang lebih parah dan ancaman hukumannya lebih dari lima tahun, tapi pihak Polsek Syiah kuala hanya memeriksa pelaku dengan pasal 352 KUHP yang ancaman hukumannya tiga bulan kurungan" kata Kasibun hari ini, Rabu (3/8). Surat Laporan bernomor LBP/99/VI/2016/SPK itu diterima Sudarlan pada tanggal 13 Juli 2016 lalu.
           Kasibun Daulay mengungkapkan bahwa kliennya pernah divisum dan kondisinya terhalang dari aktivitas sehari-hari disebabkan pembengkakan dikepala akibat pemukulan yang dilakukan oleh oknum berseragam Kanwil Kemenkumham Aceh.
menurut Kasibun, Syarat-syarat untuk terpenuhinya tindak pidana pengeroyokan pada pasal 170 KUHP telah terpenuhi. Apalagi sifatnya provokasi di tempat korban sendiri. "Ini serius punya barang." kata Kasibun melanjutkan.
           Pihaknya mensinyalir ada intervensi hukum dalam kasus ini, Bisa jadi karena terlapor adalah dari kanwil kemenkumham Aceh dan beberapa pegawainya. Dia merasa Kasus ini dianggap sederhana dan mengambang begitu saja.
"Jadi kami meminta Kapolsek agar bersikap profesional dan menguji kembali pelaporan itu". pungkas Kasibun. (enha).



canindonesia.com -(Banda Aceh)
            Kasus pengeroyokan yang melibatkan oknum pegawai berseragam Kanwil kementrian hukum dan ham (kemenkumham) Aceh terjadi pada tanggal 12 Juli lalu. Namun kasus ini baru mencuat kepermukaan setelah korbannya menyampaikan kepada CAN Indonesia ahad (31/7) lalu.
            Diberitakan bahwa korban bernama Sudarlan mengalami pembengkakan di kepala akibat pemukulan yang dilakukan oleh orang-orang berseragam dari kanwil kemenkumham Aceh yang bersebelahan dengan toko dan kediaman korban. Hasil visum menunjukkan ada pembengkakan di kepala diakibatkan benda tumpul. Pelaku diyakini berasal dari Kantor Wilayah Kemenkumham Aceh yang tepat berada di sebelah kediaman korban. Peristiwa itu juga terjadi di depan kediaman korban.
           Diceritakan, saat itu, korban merasa keberatan saat pegawai Kemenkumham memarkirkan kendaraan roda empatnya tepat didepan toko korban. "Sudah lama klien kami memperingatkan agar tidak lagi memarkirkan kendaraan di depan toko mereka. Selama ini klien kami tidak bisa berjualan karena pelanggan terhalang untuk parkir" kata kuasa hukum Sudarlan, Kasibun Daulay, SH saat dikonfirmasi media ini. Menurut Kasibun, pemilik toko lainnya juga mendukung sikap Sudarlan yang melarang tempat parkir mereka digunakan oleh pegawai kanwil kemenkumham. Mereka merasa sejak lama aktivitas bisnis mereka terganggu..
           Saat kejadian sekira pukul 7.00 wib, Sudarlan baru saja membuka toko. Dia mendapatkan ada mobil yang diparkirkan tepat di depan tokonya. Sudarlan menegur dan menolak permintaan seorang pejabat kemenkumham Aceh untuk parkir meskipun hanya sementara sementara. "klien kami merasa terancam atas reaksi orang yang dilarang tersebut. Saat itu terjadi kontak fisik berupa gerakan mendorong yang menyebabkan seorang pejabat bernama Meurah Budiman terjatuh. Lalu satu jam kemudian klien kami didatangi oleh belasan orang berseragam, terjadilah pemukulan yang menyebabkan klien kami terhalang untuk bekerja seperti biasa" demikian penjelasan Kasibun daulay saat dihubungi via telpon hari ini, Rabu, (3/8).
         Saat dikonfirmasi, kepala Divisi Administrasi Kanwil Kemenkumham Aceh, Zulkifli, SH, MH yang didampingi Meurah Budiman, menyebutkan bahwa Sudarlan telah dilaporkan ke Polresta oleh Meurah budiman atas kasus penganiayaan ringan sesuai pasal 351 KUHP. Dan saat ini sudah menjadi tersangka. Zulkifli menyebutkan bahwa selama ini pihaknya belum pernah ada pemberitahuan pelarangan parkir di tempat itu. Namun Keterangan ini dibantah oleh kuasa hukum Sudarlan` Kasibun Daulay menyebutkan kliennya sudah pernah menyampaikan melalui satpam kanwil kemenkumham dan menyerahkan tulisan di kertas berisi nomor plat polisi kendaraan yang parkir untuk dipindahkan. Itu dilakukan berulang kali. Bahkan pamplet pelarangan parkir juga tersedia di tempat kejadian perkara yang pada saat kejadian ditendang ke parit oleh salah seorang pengeroyoknya".
          Menurut Kasibun, kliennya telah pula melaporkan kasus pengeroyokan ini ke Polsek Syiah Kuala nomor LPB/99/VI/2016/SPK syiah Kuala.
"Kami meminta agar Kapolsek melakukan langkah-langkah konstruktif dengan merespon pelaporan ini secara profesional"
"begitupun kami masih melakukan upaya berdamai agar semuanya kembali bisa beraktifitas dengan baik" pungkas Kasibun Daulay, SH yang didampingi advokat Nourman Hidayat ,SH. (Qudus Husein).


canindonesia.com -(Banda Aceh)

             Kemenangan Erdogan melawan aksi kudeta 15 Juli lalu tak hanya dirayakan oleh rakyat Turky, tapi juga merambah ke propinsi paling barat Indonesia, yaitu Propinsi Aceh. Rakyat Aceh akan merayakan peristiwa itu dalam bentuk syukuran dan refleksi sejarah hubungan Aceh dan Turky.
         Aceh yang memiliki ikatan sejarah panjang dengan Imperium Ottoman memiliki hubungan emosional yang kuat sekali. Beberapa komplek perkuburan tentara Turky menjadi salah satu bukti kuat hubungan itu. Dalam sejarah, pada abad 16 Sultan Turky pernah mengirim 40 perwira ahli untuk membantu Aceh dalam bidang kavaleri dan altileri untuk meningkatkan kemampuan barisan meriam dan pasukan tentara berkuda di ketentaraan Aceh.

"Itulah sebabnya kami akan mengadakan Acara Refleksi Sejarah 500 tahun Hubungan Aceh-Turky yang InsyaAllah akan dilaksanakan pada tanggal 10 agustus 2016 di lokasi makam Teungku Dibitay atau dulu dikenal dengan sebutan Ma'had Askeri Baitul Maqdis di Bitay Banda Aceh."
            Demikian disampaikan ketua panitia acara Refleksi, Teuku Farhan, saat dijumpai di kawasan Lamnyong Banda Aceh. Menurut Farhan, acara ini merupakan Kolaborasi lintas komunitas yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat, pemuda, media, dan lembaga profesional lainnya.
            Beberapa lembaga dan ormas yang sudah menyatakan diri untuk bergabung adalah Lembaga Peusaba, Kompas Aceh, LDF Al Ahkam, LDK Fosma Unsyiah, IKAMAT (Ikatan Masyarakat Aceh Turki), Mayarakat IT (MIT) Aceh, AFSIC, komunitas Acehnet, Kammi Aceh, Jariyat, Sekolah Hamzah Fansuri, media Suara Darussalam, komunitas pemerhati Sejarah Mapesa, Musafir Tour, IPSA, PW Bakomubin Aceh, JFA Law Firm, dan beberapa lembaga lainnya.
             Acara Refleksi akan berlangsung khidmat dan dihadiri oleh pemerhati sejarah Aceh-Turky Abdurrahman Kaoy, juga Testimoni para tokoh dan pemuda. Acara ini akan dibuka dengan pembacaan ayat suci Alquran oleh Qari internasional Takdir Feriza yang beberapa waktu lalu disambut langsung  oleh presiden Erdogan di Turky. (enha)

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget