Juli 2016


canindonesia.com -(Banda Aceh).
        Walikota Banda Aceh, Illiza Saadudin Djamal, beberapa waktu terakhir semakin gencar mendapatkan kritikan atas beberapa kebijakan yang menurut beberapa pihak dianggap tidak populis. Namun, bakal calon walikota incumbent ini justru semakin yakin rakyat kota Banda Aceh mendukungnya.
           Salah seorang warga, Inong, warga Darussalam menyatakan dukungannya kepada kebijakan ini khususnya kebijakan terkait moralitas remaja. Dirinya justru mengkhawatirkan dampak luas kerusakan moral anak-anak muda jika tidak diatur dengan baik.
"Saya juga punya anak-anak. Saya khawatir jika anak-anak dibiarkan bebas bergaul tanpa adanya norma yang mengatur" kata Inong saat dijumpai di kawasan Lampineung Banda Aceh , Sabtu (30/7). Meski begitu melalui media sosial Illiza kerap dicecar persoalan PDAM yang tidak selesai-selesai penanganannya.
"Air PDAM seperti lumpur, bagaimana kami bisa sehat, bunda?" Tanya Anya, seorang facebooker Banda Aceh.

Beberapa kebijakan tidak populis Illiza yang mendapat dukungan masyarakat antara lain Pelarangan pesta perayaan tahun baru dan Valentine Day. Dua perayaan ini sering sekali menjadi ajang maksiat pasangan muda-mudi. kebijakan ini didukung bersama Muspida Kota Banda Aceh dan mulai diikuti oleh kabupaten kota lainnya di Aceh.
Illiza juga pernah membubarkan ajang eksploitasi seksual berkedok Model Hunt Indonesia di Hotel Grand Nanggroe pada 28 Februari 2016 lalu. pembubaran ini didukung oleh masyarakat kota Banda Aceh yang merasa kecolongan. Pihak penyelenggara pun sudah mendapat teguran keras dari pemerintah kota.

 Illiza secara rutin melakukan pencegahan penyakit masyarakat melalui sidak di beberapa Salon di kota Banda Aceh yang di duga kerap digunakan untuk praktik mesum.
"Kebijakan protektif ini diperlukan untuk menjadikan Banda Aceh sebagai kota beradab dalam bingkai Islam" Imbuh Illiza Saadudin Jamal.


canindonesia.com - (Ankara)

        Presiden Turki, Recep Tayib Erdogan menyatakan bahwa dirinya mencabut ratusan tuntutan hukum terhadap individu yang dituduh menghina dirinya. Pernyataan ini disampaikan pada pidato di Istana Presiden pada jumat (29/7).
"Saya akan menarik semua tuntutan Terkait penghinaan terhadap diri saya" kata Erdogan.
disebutkan, dari sumber yang berwenang, ada lebih 2000 orang sedang diadili oleh pengadilan atas kasus penghinaan kepada presiden.
        Erdogan mendapat kritikan dari barat terkait penanganan pelaku kudeta dan segala tindakan hukum yang tidak proporsional. Namun Erdogan menegaskan agar Eropah Dan Amerika untuk tidak terlalu mengurus dalam negeri Turky. " pikirkan urusan Anda Sendiri, jangan campiri negeri kami".
Pernyataan tegas Erdogan ini sebahai reaksi atas sikap Eropah yang lebih peduli kepada  pelaku kudeta daripada negeri turky yang demokratis.
"Tidak seorangpun telah datang dan menyampaikan ucapan duka baik dari eropah  atau dari barat atas upaya kudeta ini dengan rencana meruntuhkan pemerintahan yang sah!"
Barat tampaknya tidak peduli atas korban kudeta yang Tewas mencapai lebih dari 200 jiwa. (enha)



Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget