Ini Kronologi Letjen (Purn) TNI Suryo Prabowo Masuk Daftar Hitam Singapura

Ini Kronologi Letjen (Purn) TNI Suryo Prabowo Masuk Daftar Hitam Singapura


canindonesia.com -Mantan Kasum TNI Letjen (Purn) TNI Suryo Prabowo mendapat perlakuan yang kurang menyenangkan saat melakukan transit di Bandara Changi, Singapura, Rabu (17/7/2016).

Pasalnya Ia masuk dalam daftar hitam di kantor imigrasi Singapura.

"Saya ini ternyata orang yang di-"Black list" pemerintah Singapura (imigrasi) dengan alasan yang tidak jelas," kata Suryo melalui akun media sosial miliknya dikutip dari laman bisniscom, Sabtu (20/8).

Dia menerangkan awal mula kejadian saat dirinya masuk daftar hitam di Singapura.

"Saya transit di Singapura kemudian keluar terminal untuk mengambil bagasi, karena saya pindah pesawat untuk kembali ke Jakarta mengikuti acara 17-an di kampung saya. Di imigrasi ternyata nama saya ada di daftar black list, lalu saya diinterview panjang lebar selama 1 jam-an tentang riwayat hidup saya dan dipertanyakan hubungan saya dengan orang yang tidak saya kenal bernama Indra M," ungkap suryo.

Menanggapi insiden tersebut Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengaku telah mengirim surat kepada Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) agar menyampaikan nota protes kepada Pemerintah Singapura terkait tindakan Imigrasi Singapura kepada Suryo Prabowo.

"Kami sudah menyampaikan surat kepada Kemenlu agar menyampaikan nota protes kepada Singapura. Bisa saja, suatu saat saya akan di black list juga," kata Panglima TNI Gatot Nurmantyo.

"Saya sendiri sebagai Panglima TNI tidak senang dengan pemerintah Singapura yang memperlakukan mantan prajurit TNI seperti itu," tegasnya.

Dubes RI untuk Singapura Ngurah Swajaya mengonfirmasi bahwa S Prabowo bukan termasuk daftar hitam yang dimaksud.

"Itu common names saja, jadi ada kemiripan nama yang bersangkutan dengan yang ada di daftar hitam pihak Singapura. Jadi hanya pemeriksaan imigrasi biasa, ditanya, ini masalahnya ada nama-nama yang sama jadi dikroscek ke beliau," ujar Ngurah saat dikonfirmasi dikutip dari detikcom, Sabtu (20/8).

Suryo Prabowo menuntut Pemerintah Singapura meminta maaf atas kejadian yang menimpanya di Bandara Changi.

"Minta maaf, bukan hanya penjelasan. Berhenti menunjukkan sikap permusuhan dengan bangsa Indonesia," kata Suryo Prabowo di Jakarta dikutip dari laman inilahcom, Sabtu (20/8).

Dia berharap agar Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Singapura membuat sistem pendampingan bagi setiap WNI di Singapura.

"Jangan bisanya cuma menyampaikan penjelasan Singapura," katanya.

Posting Komentar

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget