Guru Honorer Ditangkap, Presiden KSPI: "Menteri Yuddy Mundur Aja Lah, Enggak Layak"

KSPI meminta Polda Metro Jaya bebaskan Mashudi dan menyayangkan sikap Yuddy yang memenjarakan guru honorer berpenghasilan Rp350 ribu per bulan.

KSPI minta Polda Metro Jaya bebaskan Mashudi dan sayangkan sikap Menteri Yuddy penjarakan guru honorer
Menteri PAN-RB Yuddy Chrisnandi
canindonesia.com Jakarta - Penangkapan terhadap guru honorer asal Brebes, Jawa Tengah, Mashudi dinilai tidak masuk akal dan terlihat sebagai bentuk kriminalisasi. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Presiden Konfederesi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal.

"Gak masuk akal hingga Polda menjemput seorang guru honorer dari Jakarta ke Brebes untuk menangkapnya," ujar Iqbal kepada awak media di LBH Jakarta seperti dilansir Okezone pada Rabu (9/3/2016).

Ia meminta pada Polda Metro Jaya agar membebaskan Mashudi dan menyayangkan sikap Menteri Yuddy yang memenjarakan guru honorer yang digaji hanya 350 ribu rupiah per bulannya.

"Menteri Yuddy mundur aja lah, gak layak jadi menteri. Sebab tidak sesuai dengan posisinya. Aparat juga mesti membebaskan Mashudi, karena memang gak layak untuk ditangkap, dia cuma mengaspirasikan suaranya saja," ujarnya.

Seperti diketahui sebelumnya, pada hari Jumat lalu (4/3), seorang guru honorer bernama Mashudi, diciduk oleh pihak Polda Metro Jaya di wilayah Brebes, Jawa Tengah, dikarenakan mengirim SMS kepada Menteri PAN-RB, Yuddy Chrisnandi.

Mashudi mengirimkan SMS dalam rangka menanyakan statusnya sebagai guru honorer selama 16 tahun yang tidak kunjung diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Setelah itu Mashudi dilaporkan oleh staf khusus Menpan RB dengan tuduhan pencemaran nama baik, hingga akhirnya ia ditangkap di Brebes. (mh/okezone)

Posting Komentar

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget