Larang Karyawan Shalat, Manager Hotel Ini Dipolisikan

FUI dan TPM melaporkan GM Hotel Asean International ke Polresta Medan atas kasus pelarangan menjalankan shalat bagi karyawan.

FUI dan TPM laporkan GM Hotel Asean International ke Polresta Medan atas kasus pelarangan shalat
Hotel Asean Internasional Medan
canindonesia.com Medan - Forum Umat Islam (FUI) bersama Tim Pengacara Muslim (TPM) melaporkan General Manager (GM) Hotel Asean International, Guillaumf Massiera ke Polresta Medan, pada Rabu (23/3), atas kasus pelarangan menjalankan shalat bagi karyawan.

“Laporan kami yaitu masalah penistaan agama. GM Hotel Asean telah melarang karyawan hotel untuk shalat," ujar Mahmud Irsyad Lubis, Ketua TPM Kota Medan, seperti dilansir Republika pada Rabu (23/3).

FUI bersama TPM mendatangi Polresta Medan dengan membawa karyawan bernama Ardhi Ashadi, M Nuur, Hernanda Bayu, Risnandar dan Syafii yang mengaku telah dilarang shalat.

Peristiwa ini berawal dari aksi demo yang dilakukan puluhan karyawan di depan Hotel Asean Intenational di Jalan H Adam Malik, Medan pada 23 Februari lalu. Para karyawan melakukan protes karena dipecat sepihak oleh para manajemen hotel.

Esoknya, mereka menggelar aksi kedua terkait pelarangan shalat. Pada saat itu, para karyawan yang berdemo mengaku dilarang oleh GM Hotel Asean Guillaumf saat ingin menunaikan shalat di mushalla yang terletak di basement hotel.

Di sisi lain, Adzan Sinaga sebagai Humas Hotel Asean International membantah pelarangan shalat tersebut. Menurutnya, saat kejadian, tiga karyawan yang melakukan aksi, yakni Ardi Ashadi, Risnandar dan Syafii telah selesai shalat dan berjalan keluar dari mushalla menuju depan hotel. Pada saat yang bersamaan, General Manager hotel melihat mereka berjalan di basement.

General Manager hotel, Guillaumf Massiera kemudian menanyakan kepada petugas keamanan terkait aksi demonstrasi di basement hotel.

"Menurut GM, demo seharusnya di atas. Itu yang terjadi. Tapi entah kenapa sesampainya di atas mereka malah mengatakan dilarang shalat. Padahal kawan-kawannya tetap shalat di mushalla itu sampai sore hari," jelasnya.

Walaupun begitu, ia justru menyambut positif laporan para karyawan itu ke polisi.

"Bagus juga dipolisikan, agar semuanya jelas. Kalau tidak kasihan nanti masyarakat dibodoh-bodohi dengan berita yang tak benar. Sampai kapan pun tidak akan pernah ada larangan sholat di hotel ini," ujar Adzan.

Posting Komentar

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget