Bedah Buku Erdogan, Aktivis Aceh Minta Indonesia Cermati Turki

Bedah buku 'Erdogan Muadzin Istanbul Penakluk Sekularisme Turki' di Aceh

Cover Buku Erdogan, Muadzin Istanbul Penakluk Sekularisme Turki

canindonesia.com - Banda Aceh, Setelah sukses menggelar acara bedah buku 'Erdogan, Muadzin Istanbul Penakluk Sekularisme Turki' sesi pertama, sejumlah aktivis Aceh berencana melanjutkan sesi kedua yang akan dilaksanakan pada Jumat (26/02/2016) besok di aula FKIP Universitas Syiah Kuala.

Ketua Panitia Pelaksana, Teuku Farhan menyebutkan acara ini kembali digulir karena sambutan hangat di kalangan mahasiswa dan akademisi.

"Kami menyaksikan para peserta khususnya kalangan mahasiswa, akademisi dan aktivis begitu antusias dengan kegiatan bedah buku ini. Mereka mendesak agar bedah buku seperti ini terus dilakukan," katanya melalui pesan singkat kepada canindonesia.

Farhan juga menyayangkan minimnya acara bedah buku yang mengupas biografi sosok pemimpin teladan seperti Erdogan, padahal dapat memberi dampak positif terhadap upaya membangun karakter bangsa.

"Tidak bisa dipungkiri Erdogan memiliki pengaruh yang besar di dunia internasional. Dia mampu membangun negerinya dengan nilai-nilai Islami yang moderat. Sangat layak untuk diteladani dan dianalisa strategi apa yang akan dilakukannya untuk membangun kekuatan politik, militer dan peradaban," tambah Farhan.

"Jika ingin maju, Indonesia harus cermati Turki," pungkasnya.

Buku berjudul 'Erdogan Muadzin Istanbul Penakluk Sekularisme Turki' ditulis oleh Syarif Taghian dan cetakan pertama terbit pada Oktober 2012 yang lalu.

Bedah buku ini akan menghadirkan beberapa nara sumber antara lain, Teuku Zulkhairi (ketua AFSIC Aceh), Tgk H. Muhammad Yusuf A. Wahab atau yang dikenal dengan nama Tu Sop (pimpinan Dayah Babussalam Al-Aziziyah, Jeunieb), dan Muhammad Arhami (Mahasiswa Program Doktoral Yildiz Teknik Universitesi, Istanbul, Turki).

Acara yang akan dimoderatori oleh Mujiburrizal ini menjadi istimewa karena bertepatan dengan hari ulang tahun Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan yang ke-62.

Acara ini sendiri diselenggarakan atas inisiatif lintas komunitas antara lain, IKAMAT (Ikatan Mahasiswa Aceh Turki), LDF Al Mudaris, LDF Al Ahkam, Masyarakat Informasi Dan Teknologi (MIT) Aceh, AFSIC Aceh, KAMMI, Jariyat, Sekolah Hamzah Fansuri dan lain lain. (nh/rms)

Posting Komentar

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget