Walikota Risma Pimpin Pemadaman Kebakaran di Komplek Pasar

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ikut memimpin langsung upaya pemadaman kebakaran di kompleks Pasar Atom.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini

canindonesia.com Surabaya - Sejumlah rumah toko (ruko) yang terletak di kompleks Pasar Atom, Jalan Siaga, Senin (11/4) dilahap si jago merah. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ikut memimpin langsung upaya pemadaman api pada musibah kebakaran tersebut.

"Hati-hati petugas yang di atas terkena runtuhan dan harus tetap waspada. Bagaimana kondisinya?" kata Risma melalui pengeras suara seperti dilansir Antara pada Selasa (12/4).

Walikota Risma datang ke tempat kejadian sekitar pukul 22.00 WIB dan tiba di lokasi dari Bandara Juanda Surabaya di Sidoarjo setelah menghadiri tugas dinas di Jakarta sejak Senin (11/4) pagi. Risma, panggilan akrabnya, masih mengenakan batik coklat lengan panjang, bersepatu boots sembari memegang megaphone, kepala daerah perempuan pertama di Indonesia yang masuk dalam daftar pemimpin terbaik dunia tersebut tak berhenti memberi komando dan arahan kepada petugas pemadam kebakaran.

Sampai Selasa (12/4) dinihari pukul 01.30 WIB, Risma yang bersama Kabag Humas Pemkot Surabaya M. Fikser dan Kabag Umum Wiwik tetap tak undur diri dari lokasi kejadian karena masih dilakukan penyiraman karena dikhawatirkan masih ada percikan api.

Saat kejadian tersebut, mantan Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Surabaya itu sempat memarahi manajemen Pasar Atom dikarenakan mobil pemadam tidak bisa masuk dikarenakan rendahnya gapura jalan masuk.

"Seharusnya tidak boleh atap gapura tidak tinggi. Besok harus sudah dibongkar gapura ini. Lha wong gapura di kampung-kampung saya suruh bongkar agar mobil pemadam bisa masuk sewaktu-waktu jika dibutuhkan," ujar mantan mahasiswa jurusan Arsitektur Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya tersebut.

Sampai saat ini belum bisa penyebab kebakaran tersebut, namun diduga kuat berasal dari korsleting atau hubungan pendek arus listrik. Kompol Harna yang merupakan Kabag Ops Polres Pelabuhan Tanjung Perak yang berada di lokasi juga mengakui bahwa polisi belum bisa menyimpulkan penyebab kejadian karena harus menunggu olah tempat kejadian perkara (TKP) setelah api benar-benar padam.

Dalam kejadian tersebut, sebanyak 15 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan, ditambah dengan tangki dari sejumlah instansi BUMN dan milik perusahaan swasta.

Posting Komentar

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget