Ini Kata Pemerintah Soal Kenaikan Harga LPG Tahun Ini

Dulu Presiden Jokowi punya rencana untuk mengurangi subsidi gas LPG Rp1.000 per kg. Namun karena harga LPG dunia turun, harga Elpiji 3 kg tetap seperti sedia kala.

Presiden Jokowi berencana kurangi subsidi gas LPG tapi karena harga LPG dunia turun, harga Elpiji 3 kg tetap
Antrian LPG 3 kg

canindonesia.com Jakarta - Tempo hari masyarakat disibukkan dengan isu akan dinaikkannya harga Elpiji 3 kilogram (kg). Namun isu tersebut disanggah oleh pemerintah dengan penegasan tidak akan dinaikkan pada tahun ini. Soalnya harga Liquiefied Petroleum Gas (LPG) dunia sedang mengalami tren penurunan.

Wiratmadja, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM IGN, menyatakan bahwa penurunan harga LPG dunia sangat membantu untuk menahan kenaikan harga LPG 3 kg dikarenakan subsidinya yang dikurangi.

"Kita tahu 60 persen dari LPG itu diimpor. Tapi karena LPG dunia turun otomatis juga ikut turun," ujar Wiratmadja di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta, seperti dilansir Okezone pada Senin (11/4).

Ia menjelaskan, memang pemerintah pernah mempunyai rencana untuk mengurangi subsidi Rp1.000 per kg untuk Elpiji 3 kg atau Rp3.000 per tabung. Hal tersebut tercantum dalam nota keuangan negara.

"Kalau subsidi ini kan harus lapor ke Komisi 7 DPR, artinya di nota keuangan dulu Presiden Jokowi punya rencana untuk mengurangi subsidi Rp1.000 per kg. Namun karena harga LPG dunia turun, sehingga tidak diperlukan lagi menambah harga Rp1.000 tersebut. Artinya harga Elpiji 3 kg seperti sedia kala," lanjutnya.

Wiratmadja mengungkapkan, saat ini subsidi negara untuk Elpiji 3 kg sebesar Rp3.500-4.000 per kg, sebelum harga bahan baku turun subsidinya sebesar Rp5.000 per kilogram.

"Jadi masyarakat tak perlu panik, karena Elpiji 3 kg tetap tidak naik," tegasnya.

Posting Komentar

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget