Innalillahi, Jokowi Alami Musibah Kebakaran

Pabrik mebel Jokowi, PT Rakabu Sejahtera di Jateng mengalami musibah kebakaran.

Pabrik mebel Jokowi PT Rakabu Sejahtera di Jateng terbakar
Pabrik mebel Jokowi terbakar habis 

canindonesia.com Sragen - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan mengalami musibah kebakaran. Kejadian tersebut terjadi di tempat usaha milik keluarganya. Pabrik mebel PT Rakabu Sejahtera (RS) yang terletak di kawasan industri permebelan di Kalijambe, Kabupaten Sragen, Jateng, habis terbakar pada Selasa (19/4) sore.

Pabrik mebel yang berada di jalan raya Solo-Purwodadi KM 14 tersebut terjadi pada pukul 16.30 WIB. Belum diketahui penyebab kebakaran tersebut.

Bencana serupa juga pernah terjadi saat Jokowi mencalonkan diri sebagai gubernur DKI. Kebakaran saat itu melanda pabrik mebel di LIK (Lingkungan Industri Kecil) Pabelan, Kecamatan Kartosuro, Kabupaten Sukoharjo.

Menurut Camat Kalijambe, Kabupaten Sragen, Thoyib, dugaan sementara penyebab kebakaran adalah api dari oven pengering kayu. Api yang menjalar dari mesin pengering kayu, lalu kobaran menjalar ke area tumpukan bahan material kayu dengan cepat.

Kobaran api terus membesar karena seluruh isi gedung pabrik berisi kayu kering. Tujuh unit mobil pemadam kebakaran terlambat tiba di lokasi bencana tersebut. Kobaran api sudah duluan menjalar ke seluruh area yang berisi penuh kayu kering.

Satu unit kendaraan meriam air milik Polresta Solo ikut dikerahkan ke lokasi untuk membantu memadamkan api. Tapi, mobil yang biasa dipakai untuk mengendalikan massa unjuk rasa itu baru tiba di lokasi pada pukul 18.30 WIB hingga api sulit untuk dipadamkan.

Amukan si jago merah melahap lima unit gedung pengolahan kayu. Di sana kobaran api paling besar karena menjadi tempat menumpuk material kayu olahan dan bahan setengah jadi. Lima unit mobil dikerahkan untuk memadamkan kobaran api di sini. Kobaran api berhasil dipadamkan pada pukul 19.30 WIB.

Seluruh bahan material kayu olahan, kayu gelondongan, dan bahan setengah jadi ludes terbakar menjadi arang. Isi gudang berupa tumpukan kayu mentah dan olahan musnah tak berbekas.

"Biasanya gedung ini penuh kayu olahan yang sudah dikeringkan, kayu gelondongan dan bahan setengah jadi. Sekarang sudah ludes habis," ujar seorang pekerja bernama Suharno (45) seperti dilansir Republika.

Saat kebakaran terjadi, sebagian karyawan masih tetap bekerja. Di antara mereka ada yang berusaha memadamkan api. Tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran tersebut. Saat ini belum ada pihak perusahaan yang dapat dimintai keterangan terkait bencana ini. Jumlah total kerugian akibat bencana ini juga belum diketahui.

Posting Komentar

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget