Korban Pengeroyokan Preman Kampus Merasa Diintimidasi


canindonesia.com - (Banda Aceh)Korban kasus pengeroyokan di kampus universitas Syiahkuala, Sibgatullah, mengaku dirinya merasa diintimidasi oleh beberapa pihak yang memintanya untuk berdamai dengan pelaku. Beberapa pihak mendatangi dan menelepon dirinya untuk berdamai dengan pelaku pengeroyokan. Namun Sibgatullah justru merasa aneh, desakan perdamaian bukan oleh pelaku, tapi dari unsur kampus Universitas Syiah Kuala. Dia mengatakan hingga kini tidak ada niat baik dari pelaku untuk datang meminta maaf atas kasus pengeroyokan yang menimbulkan korban dirinya dan dua mahasiswi di universitas terkemuka Aceh itu.
Pernyataan Sibhah ini disampaikan kepada media ini beberapa hari lalu.

Diceritakan sebelumnya, Sidang pleno dilakukan pada tanggal 30 april 2017 bertempat di aula Multy Purpose Room fakultas Pertanian Unsyiah. Awalnya sidang berjalan lancar, namun kemudian terjadi rusuh karena adanya dugaan peserta ilegal yang hadir yang berujung pada percekcokan, pemukulan dan pengeroyokan terhadap salah seorang anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Sibghatullah Arrasyid. 

Setelah peristiwa itu terjadi, sidang deadlock, namun ada oknum mahasiswa yang secara arogan melanjutkan sidang meski tidak memenuhi kuorum. Peristiwa itu mengakibatkan 3 mahasiswa menjadi korban dan telah pula dilakukan visum. 

Hingga kini, beberapa pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik di polresta Banda Aceh.

Posting Komentar

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget