Kasus Preman Kampus Unsyiah Dilaporkan Ke Polisi

Preman Kampus
CAN Indonesia (Banda Aceh) Khabar premanisme terjadi di kampus universitas Syiah Kuala. Belasan mahasiswa melakukan pemukulan dan pengeroyokan terhadap kelompok mahasiswa lainnya pada saat Sidang pleno Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) Universitas Syiah Kuala yang akan memilih struktur pimpinan MPM periode 2017-2018. 

Sidang pleno dilakukan pada tanggal 30 april 2017 bertempat di aula Multy Purpose Room fakultas Pertanian Unsyiah. Awalnya sidang berjalan lancar, namun kemudian terjadi rusuh karena adanya dugaan peserta ilegal yang hadir yang berujung pada percekcokan, pemukulan dan pengeroyokan terhadap salah seorang anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Sibghatullah Arrasyid. 

Setelah peristiwa itu terjadi, sidang deadlock, namun ada oknum mahasiswa yang secara arogan melanjutkan sidang meski tidak memenuhi kuorum. Peristiwa itu mengakibatkan 3 mahasiswa menjadi korban dan telah pula dilakukan visum. 

Sibghatullah Arrasyid menyebutkan bahwa pihaknya, melalui kuasa hukumnya, kasibun daulay, Sh dan Nourman Hidayat, SH, sudah membuat laporan ke Polresta Banda Aceh pada Selasa, (2/5/2017). Dalam laporan itu, Sibgatullah melaporkan kronologis kejadian perkara yang menyebabkan dirinya mendapat perlakuan yang tidak semestinya. 

Setelah melaporkan ke Satreskrim Polresta Banda Aceh, kepada korban dilakukan visum. Korban mengalami luka di kepala dan pembengkakan di kepala bagian belakang. Menurut penuturan korban, dirinya dikeroyok oleh belasan orang mahasiswa yang bertindak beringas. 

 Peristiwa memalukan ini sangat disayangkan oleh beberapa pihak. Salah seorang mahasiswa, yang tidak mau disebutkan namanya, menyebutkan bahwa, premanisme kasar seperti ini belum pernah terjadi selama ini. “peristiwa ini kasar dan beringas. ini mencoreng kehidupan kampus yang damai. Tak pantas preman masuk kampus.” katanya menyesalkan. 

Berdasarkan penuturan Sibgahatullah, mereka telah menjumpai rektor Universitas syiah kuala pada Jumat (5/5/2017). Saat itu Rektor berjanji akan memberikan sanksi akademik kepada pelaku premanisme kampus tersebut.

Posting Komentar

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget