Direktur BNPT sebut Masjid Kampus Harus diawasi


canindonesia.com -Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Brigadir Jenderal Polisi Hamli meminta kampus mewaspadai penyusupan paham radikal yang berujung pada aksi teror.

"Perlu juga ditingkatkan pengawasan di kampus, agar mahasiswa tidak disusupi paham radikal terorisme," kata Hamli kepada awak media usai menggelar dialog bertema 'Jaga Masjid Kita' di salah satu hotel di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Sabtu, 20 Mei 2017.

Penyusupan paling rentan, menurut Hamli, ialah melalui masjid. Termasuk masjid kampus. BNPT, kata Hamli telah berusaha mensosialisasikan kewaspadaan ini agar penyusup mudah untuk dikenali.
Pihaknya, kata Hamli telah mengundang Takmir Masjid untuk membahas masalah ini.


Hamli menuduh Masjid bertanggung jawab atas kematian balita saat terjadi Bom gereja  Oikumene, Samarinda pada 11 November 2016.
Namun diketahui Kasus ini sarat keanehan, adanya pelaku yang jkhusus memakai kaos bertuliskan Jihad seolah ingin menggiring opini bahwa ini adalah perang Islam untuk non muslim di Indonesia.  

Hamli berkilah bahwa kegiatan memantau masjid kampus tidak akan mengganggu ibadah dan kebebasan akademik di kalangan mahasiswa. (tempo/Can)

Posting Komentar

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget