Perempuan Melamar Calon Suami Itu Keren


canindonesia.comDalam zaman modern saat ini rasanya aneh jika seorang perempuan melamar atau meminta melamar seorang pria sebagai suaminya. Bahkan untuk beberapa kasus perempuan seperti ini dianggap lancang dan tidak tau malu. Namun ternyata dalam Islam, wanita diperbolehkan untuk melamar seorang laki-laki. Namun dengan satu syarat, jika diyakini lelaki itu adalah seorang yang shalih dan mampu menjaga kehormatannya.

sebuah dalil, dari Tsabit al-Bunani bahwa Anas bin Malik pernah bercerita, Ada seorang wanita menghadap Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menawarkan dirinya untuk Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Dia mengatakan, Ya Rasulullah, apakah anda ingin menikahiku? mendengar ini, putri Anas bin Malik langsung berkomentar, “Betapa dia tidak tahu malu. sungguh memalukan, sungguh memalukan. Anas membalas komentarnya, “Dia lebih baik dari pada kamu, dia ingin dinikahi Nabi shallallahu alaihi wa sallam, dan menawarkan dirinya untuk Nabi shallallahu alaihi wa sallam.(HR. Bukhari 5120)
Peristiwa itu juga yang pernah dilakukan oleh Khadijah radhiyallahu anha, beliau melamar Muhammad saat sebelum menjadi nabi melalui perantara seorang temannya, Nafisah binti Maniyah. Kemudian disetujui semua paman-pamannya dan juga paman Khadijah. Ketika akad dihadiri Bani Hasyim dan pembesar Bani Mudhar, dan ini terjadi dua bulan sepulang Nabi shallallahu alaihi wa sallam dari Syam berdagang barangnya Khadijah. (ar-Rahiq al-Makhtum, hlm. 51).
Khadijah meyakini bahwa Muhammad adalah seorang yang baik dan terpercaya.
Jika seorang khadijah saja melamar orang terbaik di dunia, maka tidak ada yang salah jika ada diantara anda, kaum hawa yang memilih seorang lelaki shalih untuk menikah dengan anda. Menghubungkan anda dengan lelaki itu dalam ikatan yang sah.
Lebih jauh disebutkan dalam kitab Fathul Bari, wanita yang minta dinikahi Nabi shallallahu alaihi wa sallam tidak haya satu. Al-Hafidz Ibnu Hajar al-Asqolani menyebutkan beberapa riwayat yang menceritakan para wanita lainnya, yang menawarkan dirinya untuk Nabi shallallahu alaihi wa sallam, diantaranya Khaulah binti Hakim, Ummu Syuraik, Fatimah bin Syuraih, Laila binti Hatim, Zaenab binti Khuzaemah, dan Maemunah binti Al-Harits. (Fathul Majid, 8/525).
Ada dua cara anda melamar seorang lelaki shalih, pertama dengan cara melamar langsung kepada yang bersangkutan, dan yang kedua dengan meminta bantuan penghubung yang amanah (seulangke, Aceh) untuk menjadi perantara anda berdua.
Jika lamaran anda ditolak, maka Rasulullahpun pernah menolak lamaran seorang perempuan dengan suatu alasan yang baik dan cara-cara yang baik. Lelaki shalih akan menolak dengan cara yang baik pula. Jika lelaki itu menolak dengan cara tidak baik, maka anda beruntung tidak berjodoh dengan dirinya.
Allah tetap memuliakan seseorang yang menjaga kemuliaannya. Anda Keren






Posting Komentar

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget