Qatar, Turky Dan Hamas Menjadi Pusat Kekuatan Baru Dunia


canindonesia.comMenteri Luar Negeri Saudi Adel al jubeir : "Kosongkan timbangan, Qatar harus menghentikan dukungannya terhadap kelompok seperti Hamas dan gerakan Persaudaraan Islam Al-Ikhwanul Muslimin."

Pernyataan menteri luar negeri saudi ini dinyatakan untuk memberikan pilihan tegas kepada qatar, memilih bersama negara Teluk atau bersama Hamas dan gerakan persaudaraan Ikhwanul Muslimin. Pernyataan kerajaan saudi ini sedikit banyaknya mengagetkan dunia. Pasalnya sejak raja Salman memimpin kerajaan petro dollar itu, terjadi beberapa kebijakan populis yang memulihkan hubungan negara Arab termasuk Qatar.

Sedangkan analis politik Timur Tengah lainnya menganggap hal ini tidak terlalu mengagetkan. Pasca kedatangan presiden Amerika Serikat Donald Trump di Saudi beberapa pekan lalu, publik disuguhkan sikap atraktif raja Salman yang mengkoreksi Trump soal minum dengan tangan kiri.

Tapi itu sesuatu yang berlebihan. Kini raja Salman dan kerajaan Saudi telah memastikan, bersama Bahrain, Mesir dan Emirat Arab memboikot Qatar. kata seorang analis.

Langkah ini dianggap sebuah kemunduran bagi Saudi, namun sesuatu kebaikan bagi Qatar dan Turky. Qatar dan Turki selama ini adalah pembela gerakan pembebebasan Hamas dan Palestina khususnya Gaza. Qatar dan Turky juga menghadang rekayasa Emirat Arab yang mendukung kudeta Mesir bahkan terlibat aktif berupaya menganggu stabilitas Turky beberapa waktu lalu.

Analis arab lainnya, memprediksikan kondisi ini hanya eforia sejenak. Qatar, turky dan Hamas menjadi pusat kekuatan dunia baru yang disegani. 
Hamas, menurutnya adalah gerakan paling moderat, rapi, teratur dan jelas garis perjuangannya. Dan yang paling penting, mereka diperhitungkan oleh dunia. Tercatat sebagai gerakan perlawanan paling santun di dunia. 


Posting Komentar

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget