Pasca Hancurnya Aleppo, Rusia Dan Iran Akan Lanjutkan Kerjasama Militer


canindonesia.com -

Kemenangan tentara rezim Suriah atas Aleppo Timur disambut meriah oleh Presiden Iran, Hasan Rowhani dan sekutunya Presiden Rusia Vladimir Putin. Mereka nyatakan akan lanjutkan kerjasama militer,  sebagaimana disebut media Iran pada Ahad (25/12/2016).


"Kemenangan ini mengirimkan pesan bahwa teroris tidak berhasil merebut simpati. Kita harus menghentikan teroris menggunakan gencatan senjata untuk membangun kembali kekuatan mereka dan menciptakan basis baru di daerah lain di Suriah, "kata Rowhani dalam pernyatannya kepada Putin pada Sabtu malam seperti disampaikan  Al Arabiya, Ahad (25/12/2016).


Al Arabiya juga mengungkap, bahwa Putin menyambut kekalahan pasukan pemberontak di kota kedua terbesar Suriah itu dan mengatakan kerjasama antara Teheran dan Moskow akan terus dilakukan sampai batas waktu tidak terbatas. Iran dan Rusia menjadi sekutu kuat  bagi Bashar Assad dalam menghadapi pemberontak di Suriah. kedua negara ini awalnya membantah terlibat jauh dalam perang yang telah menewaskan puluhan ribu orang itu. Rusia terlibat aktif membela sekutunya sejak September 2015. Sedang Iran diduga telah terlibat jauh sejak Bashar Assad berkuasa dan belum terjadi pemberontakan di negeri itu namun telah menghabiskan bertahun lamanya untuk membantah berita itu. . 

Sebelumnya dikhabarkan, pemberontak dari kalangan sunny berhasil dipukul mundur dari Aleppo Timur dengan pembumihangusan wilayah itu melalui serangan udara Rusia. Namun berdasarkan laporan media Muslim, tentara syiah Iran dan Rusia bukan hanya mengincar pemberontak, namun menculik warga yang berusaha keluar dari wilayah itu. Sebanyak 800 orang laki-laki telah dipaksa keluar oleh kelompok Syiah dari barisan pengungsi dan hingga kini belum diketahui nasibnya. 

Tentara Suriah pekan ini merebut kembali kendali timur Aleppo, yang telah diambil alih oleh kelompok pemberontak sejak pertengahan 2012. Pengambilalihan juga dilalui dengan serangan dahsyat selama sebulan yang telah menyebabkan puluhan ribu orang mengungsi meninggalkan rumahnya masing-masing. 


Posting Komentar

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget