Aryos Nivada |
Aryos menduga, peredaran senjata illegal ini disebabkan adanya pihak tertentu yang berperan sebagai pemasok senjata. Namun soal motif, pengamat tersebut tidak mau berspekulasi lebih jauh.
"Bisa jadi ada hubungan dengan momentum politik Aceh menjelang pilkada," kata Aryos.
Aryos sendiri heran bagaimana senjata-senjata tersebut bisa beredar bahkan masuk ke lembaga pemasyarakatan (lapas) tanpa sepengetahuan petugas. Dia menduga adanya akses dari pihak tertentu sehingga peredarannya begitu masif.
Aryos mengakui ada kemungkinan senjata itu dari sisa konflik Aceh dulu. Menurutnya saat ini banyak senjata yang beredar harus diperiksa nomor serinya agar diketahui apakah senjata sisa konflik atau senjata baru.
Dia juga mempertanyakan ada motif apa sehingga Aceh menjadi daerah yang rentan dengan peredaran senjata ilegal tersebut.
Diberitakan sebelumnya, Senin (14/3/2016) sore, aparat polres Lhokseumawe menangkap dua orang pelaku yang diduga akan menyelundupkan senjata ke lapas Langsa untuk membebaskan 5 orang tahanan.
"Ditemukan dua senjata laras pendek jenis revolver dan FN dengan 6 butir amunisi," kata Kapolres kota Lhokseumawe, AKBP Anang triarsono kepada media. (enha/rl)
Posting Komentar