canindonesia.com -Banda Aceh
Syariat Islam menjadikan kota Banda Aceh sebagai kota yang paling nyaman bagi pecinta kopi. Demikian disampaikan Inong, seorang Aktivis lingkungan di Aceh saat dijumpai di warung kopi El Point di kawasan Lampineung, Banda Aceh. Menurutnya, dirinya tidak merasa was-was akan adanya kekerasan ataupun intimidasi serta kerawanan sosial lainnya saat menikmati kopi baik pagi, siang atau malam hari.
“Syariat Islam di Aceh mampu mengatur
secara baik sekali perilaku masyarakat, sehingga warga merasa dirinya bagian dari kebersamaan dengan
masyarakat lainnya dan bertanggung jawab menjaga, mengingatkan dan saling
bersikap baik. Syariat Islam secara tidak langsung membentengi Aceh dari liarnya budaya luar. Bahkan di warung kopi
pun, masyarakat Aceh merasa risih setiap perilaku yang
tidak pantas diperlihatkan di depan umum.
seperti perempuan yang merokok di
tempat umum atau sikap provokatif dengan pakaian yang tidak sopan” kata Inong.
“Meski begitu masyarakat Aceh
sangat menjaga ketertiban. Terbukti tidak
ada satupun kasus kekerasan yang terjadi akibat sikap yang tidak pantas itu”
kata Inong menegaskan. Menurutnya, banyak wisatawan yang datang dan merasa
Aceh sangat nyaman bagi pendatang. Mereka mampu beradaptasi dengan masyarakat Aceh
dalam hal kesopanan.
Aceh yang dijuluki kota 1001 warung kopi selalu ramai dikunjungi oleh warga setempat atau tamu yang datang dari luar Aceh. Setiap tahun diadakan festival kopi Aceh yang menjadi daya tarik wisatawan domestik maupun internasional.
Untuk diketahui,
Selasa (10/5/2016) malam, Walikota Banda Aceh Illiza Saaduddin Djamal dan
perwakilan Kementerian Pariwisata resmi membuka festival kopi internasional
yang digelar di Lapangan Blang Padang. Agenda tahunan ini akan berlangsung hingga 12
Mei mendatang.
Posting Komentar