Pengungsi Rohingya Aceh terima Emergency Lamp dari ACT |
canindonesia.com Langsa - Lembaga kemanusiaan dari Turki, IHH (Insan Hak ve Hurriyatleri Yardim Vakvi) dan dan Al-Imdaad dari Afrika Selatan menyerahkan donasi emergency lamp kepada pengungsi Rohingya di Lhokbani Timbang Langsa dan di Bayeun, Aceh Timur melalui Lembaga Sosial Aksi Cepat Tanggap (ACT). Pendistribusian lampu darurat tersebut diadakan pada Jum’at (15/4).
“Para pengungsi juga membutuhkan lampu darurat ini, sama seperti warga di Kota Langsa dan Bayeun yang kerap mengalami mati listrik cukup lama,” ujar Thariq, relawan ACT di Aceh yang menjadi koordinator acara.
Seorang anak Rohingya bernama Julaikha (12 tahun) yang tinggal di penampungan Lhokbani mengatakan sangat senang dengan pemberian lampu tersebut.
“Nanti kalau bati (lampu listrik) tak ada, ada ini,” ujarnya dengan polos.
Sebanyak 252 buah lampu darurat disalurkan oleh Tim relawan ACT untuk pengungsi Rohingya yang berada di Aceh.
Sementara di tempat terpisah, Kausar, seorang relawan lokal MRI Aceh menyatakan bahwa sebenarnya warga Aceh khususnya di Aceh Utara dan Aceh Timur dan Kota Langsa juga sangat membutuhkan lampu darurat.
“Warga Aceh Utara dan Aceh Timur yang berkategori miskin sering menggunakan lilin bila listrik padam. Ini tentunya sangat berbahaya, karena bisa menyebabkan kebakaran. Sudah banyak rumah warga yang terbakar karena lilin,” tegas Kausar. Kedepan ia berharap ada juga bantuan lampu darurat bagi warga miskin di Aceh.
Posting Komentar